3.12.2012

Drummer Seringai: 'Kami Ingin Merilis Album Baru Secepatnya'

Jakarta - Grup rock oktan tinggi andalan ibu kota, Seringai, segera merilis album penuh kedua mereka setelah Serigala Militia lima tahun silam. Itulah yang dibeberkan oleh Edy Susanto selaku drummer ketika dihubungi Rolling Stone via telepon pada Jumat (9/3) siang lalu.

“Kami baru selesai tracking. Drum, gitar, bas, vokal, sampai backing vocal sudah selesai take. Sekarang tinggal mixing. Kami ingin merilis album ini secepatnya karena sudah cukup terlambat. Malah tadinya kami rencana rilis tahun lalu,” jelas pria yang lebih akrab disapa Khemod ini.

Ketika ditanya soal penyebab molor album yang tajuknya masih dirahasiakan ini, Khemod menjawab: “Penyebabnya sangat banyak, terutama kesibukan kerja kami masing-masing. Lagipula kami tidak mau buru-buru, yang penting hasilnya bagus. Dan memang musically, sampai saat ini, saya puas.”
Khemod lalu menerangkan bahwa proses rekaman drum untuk album ini dikerjakan secara terpisah di Studio Gajah milik Jaya, gitaris band pionir speed metal Indonesia, Roxx, yang disebutnya sebagai “gitaris yang suka drum”.

Ia mengungkapkan, “Gue selalu suka hasil rekaman drum yang digarap Jaya, terutama pada album-album Roxx itu sendiri. Bahkan gue belajar teknik-teknik baru soal drum karena sesi rekaman dengan Jaya.”
“Di album ini gue menggunakan double bass drum yang pernah dipakai almarhum drummer Roxx, Arry Januar. Gue memang mengincar drum itu!,” lanjutnya diikuti tawa.
Mengenai perbandingan album ini dengan Serigala Militia yang anthemic, Khemod berujar: “Justru menurut gue, album ini semakin jelas arah anthem-nya ke mana, penggunaan backing vocal semakin jelas. Kami mempunyai kecintaan terhadap musik metal yang beragam dan itu mempengaruhi album ini.”
“Dengan sound yang kami punya, apa yang bisa kami lakukan tapi yang belum pernah kami lakukan sebelumnya? Gue rasa akan lebih menarik jika orang bilang, ‘Hah? Seringai belum pernah nih buat lagu seperti ini!’,” sambung Khemod.

Di antara lagu-lagu yang tersebar, ada satu lagu yang liriknya memiliki tema soal Boba Fett, karakter pembunuh bayaran yang berasal dari galaksi Star Wars. Soal ini Khemod berpendapat: “Itu adalah sisi geek (vokalis) Arian yang tidak bisa dibendung!”
Walau begitu, amunisi lirik Arian tetap memiliki konsentrasi di wilayah sosial dan politik, seperti kritik sensor dan masalah-masalah yang tak kunjung menemukan titik, salah satunya konflik antar agama. Namun Khemod membocorkan bahwa juga akan ada lagu instrumental yang menghiasi album tersebut.
Khemod lalu menginformasikan bahwa album ini kemungkinan besar akan dirilis mandiri dengan bantuan distribusi dari pihak lain yang belum ditentukan.


View the original article here

0 comments:

Posting Komentar