4.22.2012

Kostum Konser Lady Gaga di Jakarta Digarap Giorgio Armani

image
Desain Kostum Lady Gaga (Sumber: Giorgio Armani) Jakarta - Penyanyi pop kontroversial asal AS, Lady Gaga, dikenal sebagai penyanyi yang gemar membuat sensasi dengan mengenakan pakaian atau kostum yang aneh dan unik. Kebiasaan Gaga tersebut tidak hanya dilakukannya di atas panggung, tetapi juga di kehidupan sehari-hari.

Untuk mendukung penampilannya di atas panggung saat menggelar The Born This Way Ball Tour mendatang, ia bekerja sama dengan perancang busana ternama, Giorgio Armani. Pria yang sudah berumur 77 tahun tersebut mengaku sangat senang bisa membuatkan baju bagi Gaga untuk tur Asia mendatang, termasuk di antaranya konser di Jakarta.

“Bekerja sama dengan Lady Gaga selalu menjadi pengalaman yang menarik bagi saya. Saya mengagumi cara dia menggunakan mode sebagai unsur yang indah dan sebagai sarana untuk membangun sebuah karakter,” ujar Armani, seperti dikutip oleh Telegraph.

Kolaborasi Armani dan Lady Gaga ini bukan kerja sama yang pertama kalinya. Armani pernah membuatkan baju untuk Gaga saat tampil di Grammy Awards 2010.

“Dia adalah seorang seniman yang mempunyai bakat yang besar dan sangat cerdas. Membuat kostum panggung baginya adalah latihan yang merangsang dan kreatif,” lanjut Armani.

Dengan kabar tersebut, maka dipastikan kostum yang dibuat oleh Armani akan dikenakan pula oleh Lady Gaga saat tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 3 Juni 2012 mendatang.

(RS/RS)

[x] Tutup

You are redirected to Facebook

loadingSending your message


View the original article here

Read more »

Anggota JYJ, Jaejoong Akan Tampil di Film 'The Jackal is Coming'

image
Kim Jae Joong (Foto: C-Jes Entertainment) Seoul - Anggota boyband Korea Selata JYJ, Kim Jae Joong selain dikenal sebagai seorang penyanyi juga dikenal sebagai seorang aktor. Dan aktingnya dalam drama seri terakhirnya yang bertajuk Protect The Boss berhasil meraih rating bagus di Korea Selatan.

Sukses di drama seri, Jaejoong akan memulai catatan karirnya sebagai seorang aktor dengan membintangi film bioskop perdananya.

Dilansir dari Enews, C-Jes Entertainment yang merupakan agensi yang menaungi Kim Jae Joong pada Jumat (20/4) ini mengumumkan Kim Jae Joong akan memulai debut sebagai aktor di film bioskop sebagai bintang utama. Dan Kim Jae Joong akan beradu akting dengan sesama artis yang berada dibawah naungan C-Jes Entertainment yaitu Song Ji Hyo di film yang bertajuk The Jackal Is Coming.

Film The Jackal Is Coming menceritakan tentang seorang wanita ceroboh yang bekerja sebagai pembunuh bayaran yang mendapatkan tugas untuk menculik seorang penyanyi terkenal.

The Jackal is Coming akan menjadi percobaan pertama Kim Jae Joong sebagai aktor di film bioskop, sementara untuk Song Ji Hyo ini merupakan film pertamanya sejak membintangi Late Blossom pada 2011 lalu. Film ini akan disutradarai oleh Bae Hyeong Jun yang sebelumnya sukses menyutradarai film yang bertajuk Too Beautiful To Lie yang dibintangi oleh Kim Ha Neul dan Kang Dong Won.

Ternyata Kim Jae Joong bukan pilihan pertama untuk menjadi bintang utama dalam The Jackal Is Coming. Sebelumnya, anggota 2AM, Lim Seulong yang ditawari peran tersebut tapi dikarenakan kesibukan promosi yang sedang dilakukan 2AM di Korea dan Jepang, Lim Seulong harus melepas tawaran tersebut.

The Jackal Is Coming akan memulai pengambilan gambarnya pada awal Mei 2012 mendatang.

(RS/RS)

[x] Tutup

You are redirected to Facebook

loadingSending your message


View the original article here

Read more »

Butch Vig Anggap 'Major Label' Tak Pernah Peduli Band

image
Garbage (Foto: Garbage Official) Jakarta - Garbage, grup rock alternatif asal Wisconsin, AS, pada 15 Mei mendatang akan merilis album terbaru mereka, Not Your Kind of People. Album tersebut akan dijual dengan dua versi, yaitu standard dan deluxe.

Jauh sebelum membeberkan tentang album tersebut, para personel Garbage sudah yakin akan merilis album tersebut melalui label rekaman milik Garbage sendiri, Stunvolume.

Drummer Garbage, Butch Vig, mengungkapkan bahwa dibalik rencana mereka merilis album secara mandiri tersebut, ternyata ia dan rekan-rekannya di Garbage memang tidak ingin bekerja sama dengan label rekaman “raksasa”.

“Kami memulai karier dengan label independen di Inggris dan Amerika dan kemudian mereka akhirnya dibeli oleh perusahaan label rekaman besar. Pada akhirnya, tidak ada satu pun dari label rekaman tersebut terlihat peduli atau mengenal Anda sebagai sebuah band, dan kami hanya tidak menyukai pengalaman itu,” ujar Vig kepada NME.

Grup yang sempat mengalami beberapa masa vakum tersebut, menurut Vig, dalam album terbarunya hanya ingin membuat lagu yang betul-betul merepresentasikan musik Garbage.

“Kami hanya ingin membuat (lagu) persis seperti apa kami sebagai sebuah band dan kami hanya ingin membuat album Garbage, kami ingin melakukan apa yang kami ingin lakukan dan kami akan melakukan itu dan tidak akan peduli dengan apa yang orang lain pikirkan,” tegas pria yang dikabarkan kembali menjalani proyek rekaman dengan mantan personel Nirvana, Krist Novoselic dan Dave Grohl tersebut.

(RS/RS)

[x] Tutup

You are redirected to Facebook

loadingSending your message


View the original article here

Read more »

Konser Reuni The Jackson 5 Mungkin Menampilkan Hologram Michael Jackson

image
The Jackson 5 saat tampil di televisi pada tahun 1972 (Sumber: CBS Television) New York - Setelah mendiang Tupac Shakur “dihidupkan” kembali melalui teknologi hologram saat Dr. Dre dan Snoop Dogg tampil di festival musik dan seni, Coachella, pada Minggu (15/4) lalu, konser tersebut menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Selain itu, konser tersebut membuat banyak orang menginginkan musisi-musisi legendaris lainnya yang sudah meninggal bisa “dihidupkan” kembali.

Salah satu grup pop kakak beradik yang fenomenal di dekade 70an, The Jackson 5, mengatakan kepada E!, bahwa mereka sudah mempunyai ide untuk menghadirkan kembali saudara mereka yang sudah wafat, Michael Jackson, sejak dua tahun yang lalu.
Dan ada kemungkinan, ide tersebut direalisasikan saat The Jackson 5 menggelar tur konser di berbagai kota di Amerika.

“Kami bisa menghadirkan Michael. Bukankah itu akan menjadi luar biasa? Berdasarkan fakta, kami sebenarnya sudah mempunyai ide tersebut dua tahun yang lalu untuk pertunjukkan Cirque du Soleil,” ujar Jackie Jackson.

Jackie juga menceritakan saat ini ia dan saudara-saudaranya sedang sibuk memilih lagu-lagu yang akan dibawakan mereka untuk konser reuni.

“Itu bagian yang paling sulit karena kami ingin memasukkan semua lagu favorit dan tidak ingin melewatkan satu pun. Kami juga ingin menyanyikan beberapa lagu milik Michael. Kami akan menghormatinya di atas panggung. Dia ingin kami melakukan yang terbaik dari semua kemampuan yang kami miliki,” imbuhnya.

(RS/RS)

[x] Tutup

You are redirected to Facebook

loadingSending your message


View the original article here

Read more »

Gitaris Sonic Youth: 'Masa Depan Band Tidak Jelas'

image
Kim Gordon dan Thurston Moore tahun 2005 (Foto: Anders Jensen Urstad) New York - Pasca pasangan rocker indie Kim Gordon dan Thurston Moore bercerai, rencana dan masa depan unit noise rock yang mereka gawangi, Sonic Youth, masih belum ada kejelasan. Gitaris Sonic Youth, Lee Ranaldo, juga menceritakan tidak kejelasan tersebut saat diwawancarai Spinner.

“It’s up in the air. Kami mengambil waktu istirahat yang lama dan membiarkan (Sonic Youth) begitu saja. Kami tidak mengatakan ini akan berakhir, tapi kami juga belum membahas apapun untuk kedepannya. Kami hanya membiarkannya,” ujar Ranaldo.

Tapi Ranaldo tidak akan sedih atau cemas jika Sonic Youth harus bubar. Ia merasa perjalanannya dengan Sonic Youth selama 30 tahun sudah memberikan pengalaman luar biasa.

“Hidup dan karier kami sangat terkait satu sama lain, bahkan jika tidak ada album atau konser baru, kami tetap terikat satu sama lain. Kami mempunyai 30 tahun yang luar biasa. Mari kita lihat apa yang terjadi di masa depan,” imbuh pria yang pada 2004 masuk ke dalam daftar “Gitaris Terhebat Sepanjang Masa” versi Rolling Stone tersebut.

(RS/RS)

[x] Tutup

You are redirected to Facebook

loadingSending your message


View the original article here

Read more »

/rif Usai Rekam Album ke-8 yang Memuat 18 Lagu untuk Ultah ke-18

image
/rif (Foto: Dok. /rif) Jakarta - Grup rock asal Bandung yang didirikan delapan belas tahun silam, /rif, telah menyelesaikan proses rekaman album kedelapan mereka, tindak lanjut untuk album 7 yang dirilis tahun 2010, pada Kamis (19/4) malam lalu. Demikian menurut Joshua Setyawan selaku manajer vokalis Andy, gitaris Ovy dan Jikun, serta drummer Maggi.

“Terhitung tadi malam, proses rekaman sudah selesai, tinggal mixing dan mastering saja,” ujar Joshua ketika dikontak Rolling Stone pada Jumat (20/4) pagi tadi. Ia juga menginformasikan bahwa /rif merekam delapan belas lagu yang akan menjadi konten album baru dengan metode live recording.

Ia menceritakan, “Kami memang sudah ada rencana mencampur metode rekaman album baru antara tracking dengan live recording, tapi pihak Sony (label rekaman /rif) menantang kami, ‘Berani nggak live recording semua?’ Lalu kami pikir itu bakal seru. Dan ketika dijalankan memang kenyatannya begitu. Jadi teringat dekade ’90-an.”

Jumlah delapan belas lagu sendiri ditentukan untuk menyesuaikan umur /rif yang pada bulan Mei 2012 nanti akan mencapai 18 tahun. Karena tanggal ulang tahun itu pula, pihak /rif menunjuk bulan Mei sebagai waktu yang ideal untuk merilis album yang belum memiliki tajuk ini.

“Idealnya, album ini dirilis satu bulan lagi sebagai kado ulang tahun /rif. Selanjutnya tergantung kepada pihak label rekaman, tapi semoga proses produksinya cepat. Agendanya sih kami memang ingin merilis album baru tahun ini,” terang Joshua.

Mengenai perbedaan album kedelapan jika dibanding album-album /rif sebelumnya, Joshua menjawab bahwa album ini akan terdiri dari tiga pengelompokan lagu, yaitu beberapa lagu baru yang hingga berita ini diturunkan belum diberi judul, belasan lagu lama yang diaransemen ulang, dan juga dua lagu lawas yang direkam ulang.

Walaupun lagu baru tidak seluas area lainnya, Joshua menekankan bahwa pihak /rif tidak menganggap album ini sebagai album greatest hits. Ia mengatakan, “Sejauh ini kami lebih mengedepankan tema 18 tahun /rif untuk album kedelapan. Meskipun seperti kumpulan lagu terbaik, kami tidak berpikir bahwa ini adalah album greatest hits. Toh ada sepasang cover version dan lagu-lagu baru. Namun sah-sah saja jika pada akhirnya orang-orang menyebut album ini sebagai album greatest hits.”

Joshua lalu menjabarkan bahwa setiap album studio yang pernah dirilis /rif sebelumnya akan mendapat perwakilan pada belasan lagu lama yang diaransemen ulang. Setiap album menyumbangkan setidaknya satu lagu pada album yang diproduseri oleh pihak /rif sendiri.

Untuk dua lagu orang yang direkam ulang adalah milik Anggun C. Sasmi dan Ikang Fawzi, yang menampilkan Judika selaku satu-satunya bintang tamu pada album ini. Sebenarnya, /rif menginginkan lebih banyak lagi lagu rock legendaris dalam negeri untuk dibawakan ulang, namun sayang perizinan yang sulit membuat keinginan mereka tak terlaksana.

Selain album baru, /rif juga telah menyiapkan konser tunggal yang digelar untuk merayakan ulang tahun mereka yang ke-18. Diadakan pada 12 Mei 2012 mendatang, pihak /rif akan khusus menutup jalan utama Braga demi dibuatkan tenda besar yang tertutup serupa sirkus.

Proses penutupan jalan tersebut diakui merepotkan oleh Joshua. Ia berujar: “Jalan perlu ditutup beberapa hari, karena kami perlu persiapan. Tidak mudah menyulap jalanan menjadi tempat konser. Apalagi kami akan membagi tiket konser menjadi dua atau tiga kelas.”

Ia lantas berjanji bahwa tiket konser yang rencananya akan menampilkan Achmad Albar, Ian Antono, Iwa K, Risa Saraswati, dan bahkan seorang mantan personel /rif yang masih dirahasiakan ini tidak akan dijual dengan harga lebih dari Rp 100 ribu.

(RS/RS)

[x] Tutup

You are redirected to Facebook

loadingSending your message


View the original article here

Read more »

Matt Sorum Garap Naskah Film Tentang Guns N' Roses

image
Matt Sorum (Foto: Daigo Oliva) Jakarta - Eks-drummer Guns N’ Roses era 90-an, Matt Sorum menyatakan bahwa dirinya saat ini sedang dalam pengerjaan sebuah naskah skenario untuk film biopik mengenai bekas bandnya tersebut.

Saat berbicara dengan VH1, Sorum yang turut hadir dan tampil dengan para bekas personel Guns N’ Roses dalam upacara pelantikan Rock and Roll Hall of Fame di Cleveland pekan lalu, mengatakan bahwa akhir-akhir ini ia sedang menulis naskah dan sedang dalam diskusi dengan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan film biopic Guns N’ Roses.

“Saya sudah berbicara tentang penggarapan screenplay (biopik Guns N’ Roses) dan itulah yang sebenarnya saya bicarakan dengan sepasang orang yang cukup besar namanya. Masalahnya sekarang sedang memikirkan bagaimana cara bekerja di luar situasi musik,” ungkap Sorum.

Menurut Sorum, dirinya percaya bahwa hingga kini Hollywood belum memotret jiwa sebenarnya dari rock and roll di sebuah film biopik. Kalaupun pernah, drummer yang bersama gitaris Slash dan bassist Duff McKagan membentuk supergrup Velvet Revolver ini mengajukan film The Doors dan Walk The Line sebagai film yang hampir mendekati standar rock and roll miliknya itu.

“Kalaupun ada sebuah film tentang Guns N’Roses, hal tentang Guns N’Roses itu sendiri berbeda dari semua film tentang band rock di Hollywood (yang pernah ada) yang rendah dan kotor serta punk rock dan kenyataan,” sambungnya lagi.

Sorum pun melanjutkan, "Yang banyak orang ingin katakan adalah mereka ingin mencoba menonjolkan (film itu) dengan rambut (bergaya) metal. Itu tidak akan pernah karena itu adalah energi yang berbeda (dari Guns N’ Roses)."

(RS/RS)

[x] Tutup

You are redirected to Facebook

loadingSending your message


View the original article here

Read more »

Pentolan Interpol, Paul Banks Akan Rilis Album Mini Solo Kedua


Jakarta - Pentolan Interpol, Paul Banks dikabarkan akan merilis album mini solo terbarunya musim panas ini. EP yang berjudul Julian Plenti Lives… ini rencananya akan rilis Juni mendatang dalam jumlah terbatas.

Total sekitar 1500 CD dan 2300 keping vinyl EP Banks akan diproduksi bersamaan pula dengan versi digitalnya. Di dalam album mini yang berisi lima lagu ini Banks memainkan beberapa cover version dari mahakarya sejumlah musisi legendaris.


Diantaranya “I’m A Fool To Want You” milik Frank Sinatra, “Mythssysizer” milik J Dilla dan “Perimeter Deactivated” milik musisi senior Jemran, Harold Faltermeyer, yang lagu tersebut juga menjadi soundtrack untuk film Running Man.


Sedangkan dua lagu lainnya, “Summertime Is Coming” dan “Cavern Worship” merupakan lagu asli karya Banks.


EP yang akan dirilis Matador Records ini adalah rilisan pertama Banks dengan menggunakan namanya sendiri, Paul Banks. Sebelumnya pada rilisan solo pertamanya, Julian Plenti Is… Skyscraper yang rilis 2009 silam penyanyi bersuara bariton ini masih menggunakan nama samaran Julian Plenti.


Sementara itu Interpol sendiri belum mengabarkan perkembangan terbaru mereka. Interpol adalah rilisan terakhir yang band ini keluarkan sebelum bassist Carlos Dengler meninggalkan rekan-rekan sebandnya.


(RS/RS)

[x] Tutup

You are redirected to Facebook


loadingSending your message


View the original article here

Read more »

Tertunda Lima Tahun, Saint Loco Akhirnya Rilis Album Baru, 'Momentum'

Jakarta - Salah satu unit rap rock terbaik di negeri ini, Saint Loco akhirnya kembali muncul ke permukaan dengan sebuah rilisan baru mereka yang sempat tertunda selama lima tahun, Momentum.

Hal tersebut diumumkan sendiri oleh Saint Loco dalam sebuah jumpa pers di Score, Citos, Jakarta Jum’at (20/4) kemarin. Menurut para personel, yang kini tinggal lima orang pasca keluarnya Tius (DJ, drums) dan kembali masuknya Nyong Webster (drum), jeda waktu yang lama antara album kedua dan ketiga disebabkan oleh banyaknya kendala internal yang mereka alami dalam kurun waktu itu.


“Momentum ini sebenarnya udah kami persiapkan dari tahun 2008, itu sudah kami bikin materinya. Lalu terjadi banyak hal kayak Nyong kecelakaan, terus ada masalah dengan manajemen dan label. Itu yang membuat kami kadang-kadang sempat berpikir bahwa, ‘apa kami harus berhenti karier di musik ya?’,” jelas pemain bass Gilbert.


Akhirnya pertemuan Saint Loco dengan label baru mereka, Nagaswara di tahun 2010 seakan membawa angin segar bagi band yang sudah berumur sepuluh tahun ini untuk segera merilisnya ke publik. Hingga akhirnya Momentum pun hadir di awal tahun ini.


“Tentang lagu, memang dari 2008, pas Saint Loco kehilangan Nyonk, yang resign karena harus recovery penuh akibat kecelakaan di akhir 2007, kami sudah nyiapin hampir sepuluh lagu untuk dirilis, tapi nggak rilis-rilis,” ungkap vokalis Joe Tirta menceritakan bagaimana proses terjadinya materi-materi di album Momentum.


Ia pun melanjutkan, “Hingga Tius resign September 2010, terus Nyonk gabung lagi November, Desember 2010 kami langsung melakukan karantina diri di Puncak, Bogor dapat enam lagu baru fresh from the oven dan kemudian kami langsung gabungkan dengan materi sebelumnya. Total jadi sebelas lagu dengan materi-materi yang lama kami aransemen ulang.”


Mengenai materi album, Saint Loco menyatakan bahwa Momentum jauh berbeda dengan dua album sebelumnya. Jika di album pertama dan kedua lagu-lagu mereka banyak memiliki muatan lirik berbahasa Inggris, di album ketiga justru banyak didominasi lagu-lagu berbahasa Indonesia.


Meskipun lima tahun tidak merilis album penuh bukan berarti Saint Loco nihil karya. Pertengahan 2008, Joe dan kawan-kawan sempat mendapat kesempatan berkolaborasi dengan band-band se-Asia tenggara di bawah bendera Project E.A.R (East Asian Revolution).


Proyek ini pun lantas menelurkan dua buah single “Marahabaya” dan “South East A”. Tak lama setelah menyelesaikan proyek regional itu, Saint Loco juga sempat merilis sebuah single berjudul “Santai Saja” yang cukup sukses mondar-mandir di tangga lagu berbagai radio dan acara musik di televisi.


(RS/RS)


 


View the original article here

Read more »

Mike Portnoy Kaget Fans Indonesia Masih Menunggunya di Konser Dream Theater Malam Ini


Jakarta - Tampaknya masih banyak penggemar Dream Theater di Indonesia yang masih menyangka mantan drummer Dream Theater, Mike Portnoy akan ikut tampil bersama band yang ikut ia dirikan tersebut di Jakarta pada Sabtu (21/4) malam ini.

Buktinya menurut Mike, para penggemar banyak yang mengirimkan pesan menunggu kehadirannya di Jakarta via akun Twitter pribadinya. Bahkan untuk menjelaskan ketidakhadirannya ia sempat beberapa kali menulis pesan via akun Facebook dan Twitter bagi para penggemarnya di Tanah Air.


”Saya masih sering menerima pesan di Twitter, agaknya banyak penggemar di Indonesia masih berpikir kalau saya akan datang ke Jakarta akhir pekan ini. Oleh karena itu saya tulis ulang lagi pesan dari beberapa hari yang lalu. Kepada para penggemar di Indonesia, saya tidak paham mengapa masih banyak diantara kalian yang keliru berpikir kalau saya datang ke sana minggu ini, tapi sayangnya saya tidak akan datang. Saya sungguh berharap bisa bertemu dengan Anda akhir tahun ini dengan salah satu band atau proyek saya yang lain. Saya sudah tidak sabar untuk tampil bagi kalian semua! Luv, MP,” tulis Portnoy pada hari Kamis (19/4) silam di Facebook.


Mike Portnoy telah meninggalkan Dream Theater sejak September 2010, setelah selama 25 tahun tampil bersama band yang ia dirikan bersama kawan-kawannya, John Petrucci dan John Myung di Berklee College of Music di Boston, AS.


Portnoy kemudian sempat menjadi drummer tur Avenged Sevenfold sebelum akhirnya mereka sepakat untuk tidak menggunakannya jasanya kembali. Portnoy sempat memohon kepada rekan-rekannya di Dream Theater untuk kembali bergabung namun sayangnya mereka telah menggelar audisi tujuh drummer kelas dunia dan akhirnya memilih mantan drummer Extreme, Mike Mangini untuk menggantikan posisinya di band.


Awal 2011 ia kemudian membentuk band baru, Adrenaline Mob bersama vokalis Symphony X, Russell Allen dan gitaris Mike Orlando. Dream Theater sendiri bersama Mike Mangini kemudian merilis album studio kesebelas mereka, A Dramatic Turn of Events.


Rencananya John Petrucci, John Myung, James LaBrie, Jordan Rudess dan Mike Mangini akan tampil untuk pertama kalinya di Indonesia malam nanti di Mata Elang International Stadium, Ancol, Jakarta. Konser yang sudah ditunggu oleh ribuan penggemar fanatik Dream Theater sejak puluhan tahun yang lalu ini digelar oleh promotor Variant Entertainment.


(RS/RS)


 


View the original article here

Read more »

4.16.2012

Kara Targetkan Album Repackage Laris Sejuta Keping

Tokyo - Kara akan merilis album repackage dari album kedua Jepang yang bertajuk Super Girl yang sebelumnya dirilis pada akhir November 2011 lalu.

Dengan rilisnya album repackage ini, Kara menargetkan penjualan album kedua di Jepang ini bisa menembus total penjualan 1 juta keping CD di Jepang.


Dilansir dari EnewsWorld, pada Rabu (11/4) lalu Kara merilis album Super Girl: Kara Japan Tour Special Edition yang merupakan versi terbaru dari album Jepang kedua Kara Super Girl yang rilis tahun lalu.


Sejak rilis November 2011 lalu, album tersebut sudah terjual lebih dari 800 ribu keping dan berhasil mendapatkan penghargaan Triple Platinum dari RIAJ (Recording Industry Association Japan). Dan dengan dirilis edisi khusus dari album tersebut diprediksi akan mampu mendongkrak penjualan hingga menembus angka penjualan 1 juta keping.


Album edisi khusus ini berisi tracklist yang sama dengan album Super Girl yang dirilis tahun lalu dengan tambahan satu lagu dan video musik bertajuk "We’re With You," dimana lagu tersebut sempat dirilis oleh Kara pada 2010 di Korea untuk Piala Dunia Sepakbola 2010.


Selain itu, edisi khusus album Kara ini juga akan berisi DVD tentang cerita setiap anggota Kara sejak pertama kali datang ke Jepang hingga penampilan mereka di acara akhir tahun terkenal di Jepang Kohaku Uta Gassen di NHK.


Album Super Girl: Kara Japan Tour Special Edition memang dirilis dalam menyambut rangkaian tur konser Kara di Jepang. Rencananya Kara mulai tur di Jepang yang bertajuk Karasia pada hari Sabtu (14/4) besok di Yokohama Arena, Jepang. Kara akan menjalani tur konser di Jepang yang akan ditutup pada 27 Mei mendatang di Saitama Super Arena, Saitama, Jepang.


 


View the original article here

Read more »

At The Drive-In Sangkal Reuni Karena Butuh Uang

Jakarta - Unit post-hardcore asal Texas, At The Drive-In menegaskah bahwa reuni mereka bukanlah dimotivasi oleh uang dan mereka juga tidak mengambil keuntungan dari status reuni mereka yang baru saja terjadi beberapa bulan lalu.

Ini jelas bertolak belakang dengan pernyataan gitaris Omar Rodriguez-Lopez beberapa waktu lalu kepada NME. Dalam pernyataannya ia justru menyatakan “waktu dan uang” telah menjadi dua faktor utama dalam terbentuknya kembali At The Drive-In.


“Kami tidak bertambah muda dan telah ada tawaran uang setiap tahunnya. Anda tidak dapat menghindari itu. (Jika iya, maka) Anda adalah orang yang bodoh dan politikus yang berpura-pura bukan menjadi bagian dari itu,” ungkap Omar yang juga bermain gitar untuk band rock progresif The Mars Volta.


Berbicara kepada LA Times, sebaliknya, gitaris Jim Ward menolak reuni dan beberapa jadwal tur mereka di masa datang adalah murni karena besarnya bayaran yang mereka terima. “Hal yang paling menarik bagi saya adalah tidak ada sebuah penutupan perusahaan dalam band ini,” terang Ward.


“Ini bukanlah hal dangkal dimana kami mengambil keuntungan dari status reuni dan menjalani banyak festival semampu kami. Kami menjalani ini dengan sangat perlahan-lahan dan kami pada dasarnya tidak tahu apa yang akan terjadi,” pungkas Ward menambahkan.


At The Drive-In sendiri akhirnya sukses memainkan pertunjukkan pertama mereka setelah bubar sebelas tahun lamanya di sebuah konser intim di Austin, Texas pada Senin (9/4) lalu. Konser sederhana itu adalah panggung pembuka Cedric Bixler-Zavala dan kawan-kawan sebelum menikmati panggung yang lebih besar di Festival Cochella akhir pekan ini.


Sebelumnya, pada Februari lalu, band yang terbentuk dari 1993 ini menyatakan tidak akan merilis materi-materi baru dalam reuni mereka tahun ini. Melalui gitaris Omar, kawanan post-hardcore ini menyatakan berkumpul kembali hanya karena ingin memainkan lagu-lagu yang mereka ciptakan saat masih remaja.


At the Drive-In bubar pada 2001, karena menurut vokalis Cedric Bixler-Zavala, At the Drive-In menghambat kreativitasnya. Kemudian ia dan Omar membentuk grup rock progresif The Mars Volta, sementara tiga personel lainnya mendirikan Sparta. Bassist Paul Hijonos meninggalkan Sparta guna bergabung dengan The Mars Volta pada 2005 hingga 2009.


At The Drive-In kembali reuni pada Januari 2012 silam dan langsung mengiyakan tawaran bermain di Festival Cochella pekan ini sebagai panggung besar pertama mereka setelah sebelas tahun berpisah.


 


View the original article here

Read more »

Slank, S.I.D, Shaggydog, Gugun Blues Shelter, Glenn Fredly Sepanggung di Konser Peduli Indonesia Timur di Yogya Sore Ini

Yogyakarta - Aliansi antara artis, band, budayawan, NGO hari ini tengah berkumpul di Yogyakarta guna mendukung kampanye VOTE (Voice from the East) yang bertujuan menggalang solidaritas sosial bagi masyarakat Indonesia Timur yang selama ini kerap dimiskinkan, diperlakukan diskriminatif, dieksploitasi sumber daya alamnya dan dilanggar Hak Asasi Manusianya selama puluhan tahun.

Puluhan artis dan band ternama dengan genre musik beragam ini akan tampil sepanggung di Alun-Alun Selatan, Yogyakarta mulai pukul 15:00 WIB hingga selesai untuk mengajak masyarakat disana mendukung kampanye VOTE tersebut.


Slank, Superman Is Dead, Shaggydog, Gugun Blues Shelter, Jogja Hip-Hop Foundation, Glenn Fredly, Tompi, Djaduk Ferianto & Kuaetnika, Melanie Subono, Ras Muhamad, Pandji Pragiwaksono, Edo Kondologit, Ivan Nestorman, Poju Monca hingga NTT Bermusik akan tampil di Konser Kemanusiaan VOTE yang terbuka untuk umum dan gratis tersebut.


Selain penampilan band rencananya konser kemanusiaan ini akan diselingi pula dengan orasi budaya dari para tokoh masyarakat, pemuda, cendekiawan seperti Inayah dan Alisah Wahid (putrid mantan presiden Abdurrahman Wahid), Syafii Maarif dan Sri Sultan Hamengku Buwono X.


[Jadwal lengkap acara konser kemanusiaan VOTE dapat dilihat di sini]


“Semoga pendekatan budaya ini dapat membantu membuka mata masyarakat luas tentang kondisi sebenarnya yang kini dihadapi saudara-saudara setanah air mereka yang berada di Indonesia Timur,” jelas Glenn Fredly saat dihubungi Rolling Stone usai berdiskusi tentang VOTE dengan para mahasiswa di Unika Atmajaya, Yogyakarta.


Sebelum konser kemanusiaan rencananya pukul 12:00 WIB hari ini akan digelar pula kirab kebudayaan dalam rangka memperingati satu abad Hamengku Buwono IX yang akan diikuti ribuan warga masyarakat yang mengenakan pakaian tradisional dan kostum kesenian yang diiriingi aneka tarian tradisional.


Kirab kebudayaan ini akan dimulai dari Taman parkir Abu Bakar Ali melalui jalan Malioboro dan berakhir di Alun-alun Selatan Yogya dengan disambut Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.


Menurut Glenn lagi, konser kemanusiaan di Yogya ini adalah sebuah kick-off dimana nantinya serangkaian konser kemanusiaan serupa juga akan digelar pula di berbagai wilayah lainnya di kawasan Indonesia Timur.


Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kampanye VOTE silakan klik di sini.


 


View the original article here

Read more »

Rocky Dawuni, 'Bob Marley' asal Ghana


Ubud - Tidak banyak orang seperti Rocky Dawuni di planet Bumi. Pria berambut gimbal kelahiran Ghana ini disebut-sebut sebagai “Ghana’s Bob Marley” berkat isyu sosial yang diangkat melalui lirik-lirik lagunya yang memiliki peleburan nuansa reggae dan afrobeat, dua jenis musik yang memang ia dengarkan sejak belia.

Rocky juga aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Ia tercatat sebagai salah satu duta Product Red, yang didirikan oleh vokalis U2, Bono, demi meningkatkan kesadaran soal AIDS sekaligus mengumpulkan dana untuk menghapusnya dari Benua Afrika.


Ia juga merupakan penggagas festival musik di Ghana bernama Independence Splash Festival yang diadakan untuk mengingatkan seluruh masyarakat Benua Afrika secara keseluruhan akan kepentingan menjadi merdeka di kehidupan modern. “Kemerdekaan adalah suatu hal yang tidak boleh kita lupakan sampai kapan pun. Tak peduli kapan pertama kali sebuah negeri meraih kemerdekaannya,” jelas Rocky kepada Rolling Stone. Setiap tahunnya, Independence Splash Festival diperkirakan menyedot 30 ribu pengunjung.


Prestasinya di sirkuit musik pun tak kalah luar biasa. Agustus 2011 silam, Rocky tampil di venue legendaris, Hollywood Bowl, atas undangan legenda hidup Stevie Wonder. Beberapa nama lain yang juga meramaikan acara tersebut mencakup Janelle Monae, Sharon Jones, Charles Bradley, dan juga Grace Porter. Selain itu, Rocky juga merupakan salah satu penerima daftar sepuluh artis terbaik Afrika versi CNN.


Berikut adalah hasil wawancara Rolling Stone dengan Rocky Dawuni di Bali, sehari sebelum ia bertugas sebagai pengisi acara hari terakhir (1/4) BaliSpirit Festival 2012.


Menurut Anda, apakah keadaan di Bali sesuai dengan hype yang diterima?
Ini adalah kedua kalinya saya datang ke sini dan saya merasa bahwa hype-nya justru tidak cukup untuk mendeskripsikan betapa pentingnya daerah ini. Saya pikir budaya Indonesia sendiri, secara keseluruhan, memberikan banyak pembelajaran bagi belahan dunia lain mengenai hidup yang harmonis di antara keragaman budaya. Bayangkan saja, Indonesia memiliki ribuan pulau, budaya yang berbeda-beda, agama yang berbeda-beda. Walaupun memiliki status sebagai negeri dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, namun terdapat keselarasan yang indah di sini. Bali patut dijadikan tempat awal bagi turis-turis dari seluruh dunia sebelum mendatangi wilayah Indonesia lainnya. Harta karun budaya yang ada di Bali membuat hype yang diterima terasa kurang.


Bagaimana keadaan spiritual di sini jika dibandingkan dengan tempat-tempat lain yang pernah Anda kunjungi sebelumnya?
Saya datang dari Ghana, dan saya tumbuh di lingkungan keluarga dengan ragam yang luas. Ghana memiliki segalanya, dari agama tradisional, Islam, maupun Kristen. Ayah saya adalah seorang Muslim, Ibu saya penganut agama Kristen, dan kami berada di lingkungan yang mayoritas memercayai agama tradisional. Jadi saya sangat terekspos dengan pengalaman beragama yang sangat berbeda-beda. Tapi setiap agama juga memiliki unsur manusia yang kental. Tuhan memberikan manusia agama agar manusia bisa menjadi lebih baik dalam menjalani hidup, jadi ada semacam hubungan antar manusia dengan perbedaan agama yang dimiliki setiap daerah. Dan Bali adalah salah satu tempat paling menakjubkan untuk mengalami hubungan antar manusia yang harmonis. Jadi, iya, aspek spiritual di sini sangatlah besar dan kuat.


Anda sering disebut sebagai “Ghana’s Bob Marley”, ada tanggapan mengenai julukan tersebut?
Bagi saya, Bob Marley adalah salah satu eksponen terbesar untuk musik yang memiliki komponen spiritual dan di saat bersamaan bercita-cita untuk membangkitkan orang dari berbagai macam budaya. Dan itulah apa yang saya ingin lakukan melalui musik saya sejak awal. Karena untuk setiap generasi, harus ada seorang musisi yang berada di jalur tersebut, baik di sirkuit mainstream maupun sidestream. Harus ada seniman yang mau menggunakan musik untuk menginspirasi orang dari berbagai budaya dan juga untuk menciptakan pembauran dan pemahaman lintas budaya. Itulah yang saya lakukan dengan musik saya dan itu jugalah yang dilakukan Bob Marley. Saya rasa itulah persamaan yang orang lihat dari saya dan Bob Marley. Dan merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menerima julukan tersebut, karena Bob Marley melakukan semuanya, dari sudut pandang musikal, dengan benar.


Sejak kapan Anda mulai menulis lagu?
Saya mulai sejak kecil, sekitar umur lima tahun. Saya memiliki keterampilan dalam membuat melodi. Di mana pun saya pergi, saya dapat menyaring melodi-melodi yang terdengar. Saya juga merupakan bocah yang gemar bernyanyi. Bahkan banyak orang yang menganggap saya menjengkelkan sampai ada yang berkata, “Shut up, boy!” Hingga pada suatu saat saya menyadari bahwa saya dapat memilah musik hingga komponen yang terdasar dan memahami beberapa bagian sekaligus. Oleh karena itu, kepercayaan diri saya untuk bermusik lantas meningkat dengan pesat. Saya sangat merasa bahwa musik adalah panggilan hidup saya. Setelah itu, saya pun mulai mencari karakter musik sendiri.


Kapan Anda memutuskan untuk berbicara soal isyu sosial dengan lagu-lagu Anda?
Isyu sosial selalu memiliki porsi dalam lagu saya, karena ketika Anda tumbuh di lingkungan yang saya tempati, selalu ada hal yang terjadi. Selalu ada masalah yang harus disadari dan terdapat beberapa masyarakat yang tidak mendapat kesempatan untuk berbicara. Saya ingin memberi harapan kepada masyarakat tersebut dengan menggunakan kemampuan musikal yang saya miliki. Singkatnya, musik merupakan medium yang saya gunakan untuk memberikan kekuatan terhadap sejumlah komunitas masyarakat di segala aspek.


Saya dengar Anda pindah ke Los Angeles?
Saya tinggal di Los Angeles dan juga Ghana. Selain itu, saya juga menjelajahi belahan dunia lain untuk menjalankan konser. Sepertinya saya juga ingin membeli rumah di Bali. Tempat ini sangat indah. [tertawa]


Kenapa Anda memilih Los Angeles?
Istri saya tinggal di Los Angeles, jadi itu adalah pilihan yang alami. Los Angeles juga merupakan daerah menarik bagi saya karena di sanalah salah satu pusat budaya yang mempengaruhi banyak daerah lain di dunia, terutama dengan keberadaan Hollywood. Jadi saya merasakan keperluan untuk mendidik diri saya sendiri soal Los Angeles sekaligus membawa budaya tempat saya berasal.


Apakah tinggal Los Angeles menyebabkan Anda melalui proses penulisan lagu yang berbeda jika dibandingkan dengan di Ghana?
Awalnya, saya enggan untuk merekam lagu di Amerika Serikat karena ketika itu saya berpikir, ‘Saya adalah orang Afrika, saya harus pulang setiap kali ingin menulis lagu.’ Lalu pada suatu saat saya menyadari bahwa Los Angeles juga merupakan lokasi yang tepat bagi banyak makhluk kreatif di seluruh dunia. Seluruh seniman hebat, seluruh musisi hebat, seluruh aktor hebat, semuanya datang ke Los Angeles. Daya kreativitas di sana sangatlah besar. Saya merasa bahwa Los Angeles adalah daerah yang tepat untuk meningkatkan kesenian saya ke level berbeda. Inspirasi saya memang datang dari Ghana, tetapi inspirasi-inspirasi tersebut disempurnakan oleh sejumlah unsur yang ada di Los Angeles.


Apa yang paling Anda rindukan dari Ghana ketika Anda sedang tidak di sana?
[tertawa] Saya rindu makanannya, budaya lokalnya. Menariknya, Bali sangat mirip dengan tempat tinggal saya saat kecil. Tanamannya, tanahnya, cuacanya; semuanya mirip! Saya merasa pulang kampung selama berada di sini.


Kalau Los Angeles?
Saya rindu akan keragaman budayanya. Anda dapat menemukan segala macam budaya di sana, dan semuanya tersusun dengan indah.


Anda memiliki lagu berjudul "Download the Revolution" yang cukup berlawanan dengan "The Revolution Will Not Be Televised" milik Gil Scott-Heron. Menurut Anda, seberapa besar pengaruh teknologi terhadap revolusi?
Teknologi merupakan komponen penting terhadap revolusi. "Download the Revolution" berkisah soal bagaimana manusia akan berhubungan melalui sebuah medium. Setelah terhubung, tujuan yang ingin dicapai sekumpulan manusia tersebut menjadi hal paling penting. Revolusi memang suatu hal yang dilakukan oleh manusia, tetapi katalisnya disemburkan oleh penemuan teknologi. Dan saya percaya bahwa kini kita hidup di era Internet yang berhasil merubuhkan banyak batasan atas hubungan antar manusia. Kita sedang menciptakan paradigma baru, bahkan dunia baru, karena perkembangan teknologi, tetapi kita harus selalu waspada terhadap efek suatu revolusi. Revolusi hanya demi meraih revolusi bukanlah gaya saya. Bagi saya, revolusi juga harus menghasilkan efek positif dan juga hubungan antar manusia yang lebih baik. Semua lapisan masyarakat harus mendapat kesempatan yang sama dalam memperbaiki kualitas hidup mereka masing-masing.


 


View the original article here

Read more »

Presiden Obama Sebut Kanye West Sebagai 'Brengsek Berbakat'

Washington D.C. - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama tetap yakin pada pendiriannya saat menyebut rapper Kanye West "jackass" (mirip brengsek) saat ditanya wartawan Atlantic Monthly, David Samuels tentang sebuah pertanyaan klasik, “Kanye atau Jay-Z?”

“Jay-Z,” ujar Obama saat harus memilih salah satu diantara dua bintang rap negeri Paman Sam itu. “Meskipun saya suka Kanye. Dia adalah seorang Chicago. Pintar. Ia sangat berbakat,” tambah sang Tuan Presiden.


“Walau Anda pernah menyebutnya ‘brengsek’?” tanya Samuels seraya mengaitkannya dengan pernyataan Obama dulu saat diwawancara CNBC tahun 2009 yang menyebut West sebagai “brengsek.”


“Dia memang seorang ‘brengsek’. Namun ia berbakat,” terang Obama singkat.


Julukan “brengsek” terlontar dari mulut Obama pertama kali saat sang presiden mengomentari tingkah laku West yang secara spontan menginterupsi pidato kemenangan Taylor Swift saat menerima penghargaan di MTV Video Music Awards 2009.


Komentar yang diperoleh saat Obama diwawancara CNBC tersebut ternyata sempat bocor dan beredar luas di YouTube.


Atas komentar pertamanya itu, West pun menanggapinya dengan bijak. “Obama punya banyak hal penting lainnya yang perlu diperhatikan ketimbang persepsi publik terhadap saya,” ucap sang rapper yang telah merilis album kolaborasi dengan Jay-Z, Watch The Throne pada Agustus 2011 lalu.


 


View the original article here

Read more »

Akhir Bulan Ini Pete Doherty Jalani Masa Rehabilitasi

London - Pentolan The Libertines, Pete Doherty dikabarkan akan masuk panti rehabilitasi pada akhir bulan ini. Penyanyi yang berjuang melawan kecanduan obat-obatan terlarang selama hampir satu dekade ini mengaku ingin segera berobat untuk menghentikan kecanduannya.

“Saya rasa Anda mungkin senang untuk mengetahui bahwa saya telah menjadwalkan pergi ke rehabilitasi pada akhir April ini,” kata Doherty kepada NME.


Di awal wawancara, musisi yang juga mebentuk band Babyshambles itu secara terang-terangan mengungkapkan kebiasaannya menggunakan obat-obat terlarang seperti heroin dan kokain, yang menurutnya heroin adalah “benda yang cukup baik” yang membantunya beraktifitas. Meskipun begitu, pada akhirnya ia mengaku tetap ingin berhenti memakai.


Selain itu, Doherty juga berbicara perihal hubungan cintanya dengan aktris Charlotte Gainsbourg, dimana keduanya bertemu saat pembuatan film Confessions of a Young Contemporary.


“(Ini) di luar rencana. Namun di film itu ada beberapa adegan percintaan. Masalahnya hanya adegan-adegan percintaan itu muncul sebelum kami benar-benar menjalin hubungan cinta di kehidupan nyata,” ungkap Doherty.


Sebelumnya, Doherty memang dikabarkan telah berhenti menggunakan obat-obatan terlarang karena kekasih barunya itu. Namun tidak disebutkan apakah kekasih yang ia maksud dulu adalah Charlotte Gainsbourg atau bukan.


“Ketika Anda membenturkan diri Anda (karena memakai) sepanjang hari, Anda tidak akan dapat benar-benar memiliki seseorang lain dalam hidup Anda, apalagi jika ia adalah sebuah mawar Inggris. Saya tidak akan membiarkannya menyentuh apapun,” jelas Doherty saat diwawancarai The Independent Februari lalu.


 


View the original article here

Read more »

Adele Jadi Musisi Terkaya di Bawah 30 Tahun di Inggris

 Jakarta - Penyanyi kebangaan Inggris, Adele baru saja dinobatkan sebagai penyanyi dan musisi terkaya di Inggris di bawah tiga puluh tahun.

Begitulah rilisan yang berhasil dihimpun Sunday Times atas orang-orang terkaya di Inggris di bawah usia tiga puluh tahun, khususnya mereka yang berkecimpung di dunia akting, model, dan musik.


Sang pelantun “Someone Like You” ini menempati peringkat pertama sebagai musisi terkaya di Inggris di bawah tiga puluh tahun dengan kekayaan mencapai 20 juta Euro. Jumlah ini tentunya telah meningkat dari angka 14 juta Euro di tahun lalu akibat penjualan album 21 yang fantastis.


Cheryl Cole, Katie Melua dan Leona Lewis menyusul di bawah mereka dengan total kekayaan masing-masing hingga 12 juta Euro. Sementara itu penyanyi soul Joss Stone menjadi orang terkaya kelima dengan kekayaan mencapai 10 juta Euro.


Sedangkan di posisi enam hingga delapan ada penyanyi sekaligus pembawa acara Charlotte Church, penyanyi R&B Craig David, dan penyanyi serta pencipta lagu Paolo Nutini dengan harta kekayaan sebesar 8 juta Euro.


Vokalis Florence And The Machine, Florence Welch berada di peringkat sembilan dengan kekayaan mencapai 7 juta Euro.


Di bidang akting dan film, tiga tempat tertinggi ditempati oleh Daniel Radcliffe dengan kekayaan hingga 54 juta Euro, Robert Pattinson di posisi kedua dengan kekayaan senilai 40 juta Euro, dan harta sebesar 30 juta Euro mengantarkan aktris Keira Knightley berada di posisi ketiga daftar aktor dan aktris terkaya se-Inggris Raya.


(RS/RS)

[x] Tutup

You are redirected to Facebook


loadingSending your message


View the original article here

Read more »

4.11.2012

The Rolling Stones Akan Mulai Rekaman Materi Baru


London - Ronnie Wood, gitaris grup legendaris asal Inggris, The Rolling Stones, pada Februari lalu mengungkapkan keinginannya untuk berkumpul lagi dengan rekan-rekan satu bandnya.

“Karena kami sudah menjadi sangat individual. Ini hanya masalah sedikit melonggarkan ikatan dan datang bersama-sama lagi sebagai satu unit,” ujar Ronnie kepada Radio Times dalam kesempatan tersebut.


Dan saat diwawancara oleh Mirror pada Senin (9/4) waktu setempat, Ronnie membeberkan bahwa bulan ini ia dan personel The Rolling Stones lainnya akan masuk ke studio untuk mulai mempersiapkan dan merekam materi baru mereka.


“Ini seperti latihan untuk olimpiade dan semacamnya. Anda harus sering berlatih. Dan kami akan segera berlatih untuk itu,” kata Ronnie.


Yang menyebabkan tur konser perayaan ulang tahun ke lima puluh The Rolling Stones diundur juga karena para personel merasa belum siap untuk tampil bersama lagi. Gitaris Keith Richards saat diwawancara Rolling Stone, mengungkapkan hal tersebut.


“Pada dasarnya, kami hanya belum siap,” imbuhnya saat itu.


 


View the original article here

Read more »

Superman is Dead Sementara Unggul di Peringkat Pertama Voting Hard Rock Rising


 Jakarta - Trio punk rockers Pulau Dewata, Superman is Dead, sementara berada di posisi teratas dalam klasemen perolehan suara Hard Rock Rising 2012: The Global Battle of the Bands yang digelar dengan hadiah tampil di panggung utama salah satu festival musik paling bergengsi dunia, Hard Rock Calling 2012, yang akan digelar di Hyde Park, London, Inggris pada 13 hingga 15 Juli 2012 mendatang.

Terhitung Rabu (11/4) pukul 10.45 WIB, vokalis dan gitaris Bobby Kool, bassist Eka Rock, drummer Jerinx telah mengumpulkan sekitar 2.318 suara, jauh di atas Brass Wires Orchestra dari Lisbon, Portugal dengan 931 suara, Whiskey Reverb dari Niagara Falls, AS dengan 821 suara, dan juga Nie Strzelac Do Pianisty dari Krakow, Polandia dengan 774 suara. Sementara itu, perwakilan Hard Rock Cafe Jakarta, FOS, berada di papan tengah dengan 276 suara.


Pada babak ini, total terdapat 86 band yang masing-masing merupakan pemenang kompetisi lokal di wilayah mereka masing-masing. Mereka diseleksi langsung oleh panel juri yang terdiri dari para pelaku industri musik wilayah asal.


86 band ini akan dikerucutkan lagi menjadi sepuluh band yang menempati sepuluh besar di klasemen Hard Rock Rising tergantung jumlah suara yang diraih. Pemungutan suara dapat dilakukan melalui laman Facebook cabang Hard Rock Cafe yang turut serta.


Setelah itu, dewan juri internasional yang terdiri dari para artis terkenal dunia serta para pelaku industri musik dunia akan menjadi penentu siapa yang pantas masuk ke dalam tiga besar, di antaranya Steven Van Zandt dari The E Street Band, John Gourley selaku vokalis Portugal. The Man, Scott Hutchison dari Frightened Rabbit, Fyfe Dangerfield dari Guillemots, Toby Leighton-Pope yang menjabat sebagai Vice President untuk Divisi Promosi Live Nation, dan Chief Marketing Officer Hard Rock International John Galloway.


Jika juara pertama mendapat kesempatan untuk tampil sepanggung dengan headliner sekelas Bruce Springsteen and the E Street Band, Paul Simon, hingga Soundgarden, maka juara kedua dan ketiga masing-masing akan menerima 5.000 dollar AS dan 2.500 dollar AS untuk kredit ReverbNation PROMOTE IT, sebuah alat promosi revolusioner untuk menciptakan kampanye iklan Facebook yang sangat efektif dan tepat sasaran bagi para musisi untuk mempromosikan lagu, laman Facebook dan konser-konser mereka.


Seperti yang kita tahu, perwakilan Indonesia Gugun Blues Shelter adalah pemenang Hard Rock’s Global Battle of the Bands tahun 2011 dan berhasil tampil secara gemilang di panggung utama hari terakhir Hard Rock Calling bersandingan dengan Rod Stewart, Train, Stevie Nicks.


Melalui sistem pemungutan suara online, trio blues tersebut mengalahkan tiga kompetitor terberat mereka, yaitu Stefany June dari Hard Rock Cafe Cologne, Jerman, Iamwe dari Hard Rock Caf Phoenix, AS, dan Rosco Bandana dari Hard Rock Cafe Biloxi, AS.


Nama-nama besar yang sudah pernah tampil di Hard Rock Calling sebelumnya mencakup Aerosmith, Eric Clapton, Neil Young, Paul McCartney, Stevie Wonder, The Who, Pearl Jam, Peter Gabriel, The Killers, The Police, Rod Stewart, dan Bon Jovi.


 


View the original article here

Read more »

Satu Dekade, Alone At Last Rilis Single Baru


Jakarta - Usia sepuluh tahun tentu bukan usia yang sebentar untuk ukuran sebuah band independen menunjukkan eksistensi dan integritasnya dalam karir di dunia musik. Begitu pula dengan grup emo asal Bandung Alone At Last yang telah merilis single baru berjudul “Kita Bisa” bertepatan dengan usia satu dekade mereka.

Band yang digawangi oleh Yas Budaya (vocal), Muhammd Rizki “Ucay” Hasibuan (gitar), Indra Hikmawan Saefullah (gitar), Trian Mulia Saputra (bass), dan Muhammad “Athink” Muslim (drum) akan menggelar pula sebuah konser bersama kawan-kawan komunitas di Bandung bertajuk From Us To Us yang diramaikan oleh sejumlah band indie Bandung lainnya seperti C.U.T.S., Stereoplain, Goodboy Badminton, Buckskin Bugle, dan lainnya pada 14 April di Lucky Square Bandung.


“Banyak pembelajaran penting selama menjalani band satu dekade ini. Kami ingin merayakannya agak beda dan istimewa. Single 'Kita Bisa' memang sengaja dirilis menjelang ulang tahun kesepuluh band kami,” ujar Yas. “Sejak 2009 kami selalu bikin konser spesial, kecuali tahun lalu. Nah, tahun ini momennya tepat, sehingga kenapa nggak sekalian aja bikin pertunjukan spesial bareng kawan-kawan komunitas juga,” lanjutnya.


Single “Kita Bisa” merupakan salah satu single dalam album terbaru Alone At Last yang bakal dirilis bulan depan. Lewat lagu ini Alone At Last berusaha untuk memotivasi lingkungan sekitar agar segera bangkit dari keterpurukan dan bersemangat meraih kembali semua tujuan dan impian.


“Kami mencoba untuk memberi motivasi orang dan bangkit bersama-sama, jangan selalu terpuruk. Single 'Kita Bisa' bisa menjadi sangat universal, tak hanya soal cinta,” tutur Athink.


Setelah menunggu hampir sekitar empat tahun, Alone At Last kini bersiap untuk merilis album kedua mereka. Sebagai bocoran, album kedua mereka ini banyak mengambil tema yang lebih positif dengan lirik-lirik yang motivasional.


“Nuansa album baru sekarang terasa lebih positif,” ujar Trian yang akrab disapa Ubey. Sementara menurut Yas, dalam album ini mereka ingin melewati satu fase pendewasaan untuk berpikir konstruktif terhadap lingkungan sekitar lewat pencerahan motivasional.


Alone At Last berdiri sejak tahun 2002. Sampai saat ini mereka sudah merilis satu buah EP Sendiri VS Dunia (2004) dan album debut Jiwa (2008).


 


View the original article here

Read more »

Paul Weller Tidak Tertarik Jadi Juri The X Factor

London - Mantan frontman The Jam, Paul Weller, memastikan bahwa dirinya tidak akan pernah atau ingin menjadi juri acara pencarian bakat terkenal di Inggris, The X Factor. Dalam wawancaranya dengan Radio Times, pria tersebut mengungkapkan hal itu.

“Apakah saya menjadi juri? Would I hell. Akan sangat memalukan jika saya hadir dalam acara tersebut. (Dalam The X Factor), Anda melihat beberapa anak muda yang berpikir bahwa mereka sedikit ‘edgy’, (dan) mempunyai potongan rambut yang menyerupai Pete Doherty,” ujar Weller, seperti dikutip NME.


Ia kemudian melanjutkan, “Kalian tidak benar-benar ‘edgy’, kawan. Jika tidak, kalian tidak akan berada di acara sialan tersebut kan?”


Ketika ditanya pendapatnya tentang salah satu jebolan The X Factor, One Direction, dan apakah Weller akan memberikan pujian untuk mereka karena sudah berhasil di Amerika, ia menjawab, “Saya tidak tahu, karena saya tidak pernah mendengar mereka. Saya tidak tahu apa yang sedang kalian bicarakan. Tapi saya pribadi tidak akan memberikan apa pun kepada mereka.”


 


View the original article here

Read more »

Legenda Perfilman Indonesia, Misbach Yusa Biran, Tutup Usia


 Jakarta - Sineas dan penulis naskah legendaris yang juga dikenal sebagai pelopor dokumentasi film Indonesia, Misbach Yusa Biran, telah meninggal dunia pada Rabu (11/4) pagi tadi pukul 07.12 WIB di Eka Hospital, Bumi Serpong Damai, Banten. Ia wafat dalam usia 78 tahun.

Selain menjadi tokoh penting perfilman dalam negeri, pria kelahiran Rangkasbitung pada 11 September 1933 ini juga menggeluti seni drama dan sastra dengan aktif.


Misbach mulai menyutradarai sandiwara ketika masih duduk di bangku sekolah pada awal dekade ‘50-an. Di samping itu, ia juga menulis resensi film dan karya sastra. Setelah lulus sekolah ia memilih film sebagai jalan hidupnya.


Selama dua tahun dari 1954 hingga 1956, Misbach bekerja di Perusahaan Film Nasional Indonesia (PERFINI) pimpinan Usmar Ismail, berawal sebagai penulis naskah, kemudian menjadi asisten sutradara, dan anggota Sidang Pengarang. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Perfilman H. Usmar Ismail Jakarta, anggota Dewan Film Nasional, dan Ketua Umum Karyawan Film dan Televisi dari 1987 hingga 1991.


Misbach mendirikan Sinematek Indonesia, disebut-sebut sebagai museum film pertama di Asia, dengan dukungan Gubernur Ali Sadikin.


Misbach menulis naskah pertamanya pada 1955 yang diadaptasi dari cerpen Sjumandjaja berjudul Kerontjong Kemayoran. Naskah tersebut kemudian diangkat menjadi film bertajuk Saodah.


Di sepuluh tahun kariernya sebagai sutradara sejak 1960 sampai 1970, Misbach telah menyutradarai sembilan film yang masing-masing berjudul Pesta Musik La Bana, Holiday in Bali, Bintang Ketjil, Panggilan Nabi Ibrahim, Apa Jang Kau Tangisi, Dibalik Tjahaja Gemerlapan, Menjusuri Djedjak Berdarah, Operasi X, dan Honey Money and Djakarta Fair.


Pada tahun 1971, Misbach sempat memutuskan untuk tidak menyutradarai film karena menolak untuk mendukung industri perfilman yang saat itu semarak dengan produksi film porno.


Pada tahun 2010, Misbach meraih penghargaan status Fellows dari Asosiasi Arsip Audiovisual Asia Tenggara-Pasifik (Southeast Asia-Pacific Audiovisual Archive Association, SEAPAVAA) di Bangkok, Thailand. Program penghargaan ini ditujukan sebagai bentuk pengakuan bagi para individu luar biasa atas kontribusi penting melalui berbagai cara di bidang arsip audiovisual, dan atas kepemimpinan mereka dalam komunitas profesional pengarsipan.


Misbach meninggalkan seorang istri, aktris Nani Widjaja, yang dinikahinya pada 1969. Mereka menghasilkan enam anak yang dua di antaranya juga bergelut di industri film sebagai aktris, yaitu Cahya Kamila dan Sukma Ayu yang meninggal dunia delapan tahun silam pada usia belia 24 tahun.


Sejumlah penggiat sinema modern Indonesia pun turut berbelasungkawa atas kepergian senior mereka ini, seperti sutradara Riri Riza yang melalui akun Twitter pribadinya di @rizariri menulis: “Turut berduka untuk keluarga yang ditinggalkan. Warisan Pak Misbach tak ternilai bagi dunia film Indonesia. Terima kasih H. Misbach Yusa Biran.”


Begitu juga dengan kolaborator Riri, produser Mira Lesmana, via @MirLes: “Sungguh berduka dengan kepergian Pak Misbach Yusa Biran, guru dan penyemangat kami dalam berkarya. Istirahat dengan tenang Pak Misbach.”


Edwin selaku sutradara yang belakangan menjadi buah bibir berkat turut serta filmnya, Kebun Binatang, pada kompetisi utama Berlinale juga menggunakan Twitter untuk berduka cita. “Sekali lagi sebuah kehilangan untuk film Indonesia. Duka cita atas meninggalnya Pak Misbach,” kicaunya melalui @babibutafilm.


Seniman papan atas Indonesia, Goenawan Mohamad, bahkan melaksanakan kultwit mengenai Misbach dengan tanda pagar #myb.


 


View the original article here

Read more »

Kolaborasi Dua Anggota Super Junior Sukses di Jepang


Tokyo - Kesuksesan dari dua anggota Super Junior yang sengaja berkolaborasi membuat single, Donghae dan Eunhyuk terus berlanjut di Jepang sejak pertama kali dirilis minggu lalu.

Dilansir dari Enewsworld, setelah sebelumnya berhasil menduduki posisi nomor dua di tangga lagu Oricon Daily pada 4 April lalu dan berhasil terjual lebih dari 40 ribu keping dalam waktu satu hari setelah di rilis. Kesuksesan kolaborasi keduanya tidak berhenti disitu saja dan baru saja diketahui single bertajuk "Oppa, Oppa" kembali lagi menduduki posisi nomor dua dan kali ini di tangga lagu Oricon Weekly.


Pada Selasa (10/4) ini, Oricon merilis rincian tangga lagu mingguan terbarunya dan menunjukkan single "Oppa, Oppa" berhasil menduduki posisi nomor dua dan berada di bawah band rock Jepang legendaris, B’z.


Selain itu, penjualan CD Single "Oppa, Oppa" dari Super Junior Donghae dan Eunhyuk juga menduduki posisi nomor satu dalam penjualan di toko musik Tower Records di Jepang.


Untuk mempromosikan single "Oppa, Oppa," Donghae and Eunhyuk yang baru saja menyelesaikan konsernya di Paris ini akan menuju ke Jepang dan menggelar temu penggemar di acara Premium Mini Live Event yang akan diselenggarakan Rabu (11/4) esok di Shibuya AmX Hall, Tokyo, Jepang.


Single "Oppa, Oppa" yang dirilis di Jepang ini merupakan remake dari versi Korea yang rilis digital Desember 2011 lalu di Korea. Single ini merupakan sebuah lagu yang diproduksi dan diproduseri langsung oleh musisi dan anggota dari grup One Way.


 


View the original article here

Read more »

Kematian Gitaris Ronnie Montrose Ternyata Akibat Bunuh Diri


Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari mendiang gitaris Ronnie Montrose. Jika sebelumnya gitaris band Montrose disebutkan meninggal karena penyakit kanker prostat yang dideritanya dalam beberapa tahun terakhir, kabar terbaru justru menyebutkan sang gitaris meninggal karena bunuh diri.

Ini berdasarkan laporan yang diumumkan tim penyidik bahwa telah ditemukan bekas luka tembakan yang dilakukan Montrose sendiri, yang mana keputusan ini jelas bertolakbelakang dengan laporan sebelumnya yang menyebutkan penyebab kematian Montrose yang meninggal 3 Maret lalu adalah akibat kanker prostat yang dideritanya.


Selain luka tembakan, tim penyidik yang mengumumkan laporan mereka pada Jum’at (6/4) lalu juga menemukan temuan baru berupa kandungan darah Montrose yang ternyata memiliki kandungan alkohol sebanyak 31 persen.


Sementara itu, pihak keluarga tidak menolak hasil yang diberikan tim penyidik. Atas hasil itu, keluarga Montrose telah merilis sebuah pernyataan yang mereka tulis di laman resmi sang gitaris.


“Untuk saat ini, kebenaran yang menyakitkan tentang kematian Ronnie adalah hal yang diketahui secara umum. Kami berharap Anda dapat memahami mengapa kami ingin menjaga kabar ini sebagai masalah pribadi keluarga selama mungkin,” buka pernyataan itu seperti yang dikutip RolingStone.com.


“Kami hanya dapat berharap bahwa Anda akan memilih untuk merayakan hidup Ronnie, dan seberapa berartinya musiknya bagi Anda, bukan malah meratapi kepergiannya. Itulah yang Ronnie inginkan. Ia senang menjadi seorang gitaris, seorang pencipta lagu, seorang produser, dan seorang pencipta magis, “ ungkap pernyataan itu lagi.


“Ia sepenuhnya mengerti akan bakatnya, dan secara konstan ia mendorong dirinya untuk berubah, berkembang, dan membuat musik yang lebih baik. Ia melakuka ini untuk dirinya dan ia melakukan ini untuk Anda, karena ia menghargai dan mengapresiasi para penggemarnya. Mohon tetap jaga energinya, kebahagiaannya, dan cintanya di hati Anda,” tutup pernyataan di situs ronniemontrose.com itu.


Sayangnya dalam pernyataan itu tidak disebutkan di bagian tubuh manakah luka tembakan itu ditemukan dan apa yang dialami sang musisi sehingga ia melakukan bunuh diri.


Dalam sebuah wawancara dengan Guitar Player, istri Montrose, Leighsa menjelaskan bahwa suaminya telah menderita depresi klinis sejak kecil. “Ia tidak pernah berpikir bahwa ia cukup baik. Ia selalu ketakutan ia akan diekspos sebagai seorang yang berpura-pura. Jadi ia secara seksama mengkritisi dirinya sendiri, dan harapan yang ia harap di benaknya sangatlah besar,” tutur Leighsa.


“Saat ini saya melihatnya bahwa ia tidak ingin membawa beban ini untuk waktu yang lebih lama lagi,” tambahnya seraya menuturkan apa yang dialami mendiang suaminya semasa hidupnya.


Semasa hidupnya, Montrose memulai kariernya di dunia musik saat masih menjadi session gitaris untuk musisi Van Morrison di album Tupelo Honey. Pria kelahiran Denver, Colorado ini juga sempat terlibat proyek rekaman dengan sejumlah musisi legendaris seperti Herbie Hancock, Boz Scaggs, dan Edgar Winter, sebelum akhirnya membentuk bandnya sendiri, Montrose di tahun 1973.


Montrose yang juga beranggotakan drummer Denny Carmassi, pemain bass Bill Church, dan mantan vokalis Van Halen, Sammy Hagar langsung merilis satu dari album debut rock terbaik sepanjang waktu pada masa itu, yang berjudul Montrose.


Album itu berisi materi-materi yang melahirkan standar musik hard rock di kemudian hari, seperti lagu “Rock the Nation”, “Bad Motor Scooter”, “Space Station #5”, Rock Candy” dan “Make iIt Last”, yang semuanya memiliki signature permainan gitar Montrose di dalamnya.


 


View the original article here

Read more »

Jack White akan Rilis DVD Tur Pertama The White Stripes

 Jakarta - Walaupun duo garage rock, The White Stripes, sudah bubar tahun lalu, pentolan band tersebut, Jack White, merencanakan akan merilis DVD film konser saat The White Stripes menjalani tur internasional pertama kali.

Film konser yang diberi judul Under New Zealand Lights tersebut, berisi penampilan dan cuplikan The White Stripes saat tampil di Auckland, New Zealand, pada November 2000. Selain itu, juga ada rekaman yang memperlihatkan duo tersebut tampil di salah satu sekolah di New Zealand pada Oktober 2003, seperti yang dikutip oleh NME.


Under New Zealand Lights akan dirilis melalui label rekaman milik Jack, Third Man Records. Selain DVD film konser The Whites Stripes, Third Man Records juga akan merilis dua lagu milik The Raconteurs yang tidak pernah dipublikasikan dalam format piringan hitam tujuh inci.


Dua lagu yang masuk dalam rilisan spesial tersebut adalah “Open Your Eyes” dan “You Make a Fool Out of Me”. Melalui situs Third Man Records, Jack memberikan tanggapannya terhadap lagu tersebut, “’Open Your Eyes’ terasa seperti lagu hit. Lagu itu seharusnya bisa menjadi single dan saya tidak ingat kenapa (lagu itu) tidak masuk ke album.”


Seperti dilansir oleh NME, piringan hitam tersebut rencananya akan dirilis saat Record Store Day pada 21 April ini.


 


View the original article here

Read more »

Feist Senang Kolaborasi dengan Mastodon


 Jakarta - Berita band metal asal Amerika, Mastodon, bertukar lagu dengan penyanyi dan penulis lagu asal Kanada, Feist, sudah terdengar sejak tahun lalu.

Proyek yang dinamakan “Feistodon” tersebut dikerjakan khusus untuk Record Store Day yang akan jatuh pada 21 April mendatang.


Penyanyi yang pada 15 Februari lalu mengadakan konser di Jakarta tersebut, kembali mengungkapkan kegembiraannya kepada Rolling Stone saat pertama kali mengetahui Mastodon akan meng-cover lagu “A Commotion” dari album terbaru milik Feist, Metals.


“Ini seperti mimpi basah saat Mastodon memilih salah satu lagu saya dan memasukkannya ke dalam ‘mesin besar’ milik mereka,” ujar perempuan yang bernama lengkap Leslie Feist tersebut.


Feist sendiri akan membawakan ulang lagu Mastodon, “Black Tongue” dari album The Hunter, dan ia mengaku memilih lagu tersebut karena menyukai liriknya.


“Penggemar Mastodon mungkin akan kecewa jika mengetahui bahwa saya tidak begitu mengenal Mastodon. Saya sebenarnya membuka situs-situs lirik lagu, dan saya memilih sekitar 50 lagu dan saya mempersempitnya dengan memilih lagu yang benar-benar liriknya saya suka,” imbuhnya.


Sedangkan Mastodon, melalui sang pemain bass sekaligus mereka, Troy Sanders, mengatakan bahwa efek membawakan ulang lagu milik Feist, bisa mempengaruhi musikalitas Mastodon kedepannya.


“Siapa tahu? (Sound) ini bisa menjadi arah Mastodon yang baru,” ujar Troy seperti yang dikutip oleh Rolling Stone.


 


View the original article here

Read more »

Ayumi Hamasaki Rayakan 14 Tahun Karir Musik di depan 17 Ribu Fans

Tokyo - Ayumi Hamasaki tampil di hari kedua konsernya di Saitama Super Arena dalam rangkaian konser tur keliling Jepang pada hari Minggu (8/4) lalu. Dan pada tanggal tersebut di tahun 1998, Ayumi Hamasaki merilis single pertamanya yang bertajuk "Poker Face."

Untuk merayakan 14 tahun karirnya Ayumi Hamasaki kemudian tampil di hadapan 17 ribu penggemarnya. Ayumi Hamasaki mengatakan, “Ini sangat mengejutkan bukan? Waktu benar-benar berlalu dengan cepat. Tapi saya akan terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik dan berlari menuju tahun ke-15 karir saya ini.”


Setelah tampil dengan sangat energik di bagian encore, Ayumi Hamasaki kembali ke atas panggung untuk menerima sebuah kue yang merupakan kejutan dari para penarinya.


“Semua yang saya pikirkan dengan konser hari ini sudah terjadi semuanya. Sebelum konser berlangsung, manajer menanyakan kepada saya tentang perayaan ulang tahun ke-14 karir saya, tapi setelah saya naik ke atas panggung dan tampil dihadapan kalian saya mulai melupakan hal itu lagi,” ujar Ayumi.


Ayumi Hamasaki saat ini sedang menjalani rangkaian tur konser di seluruh Jepang ke-10 yang bertajuk ayumi hamasaki ARENA TOUR 2012 A HOTEL Love songs. Dalam setiap konsernya, Ayumi Hamasaki akan menyanyikan 21 lagu termasuk menyanyikan lagu-lagu terbarunya seperti "Party Queen" dan “How Beautiful You Are.” Selain itu, lagu hits-nya seperti "Boys & Girls” dan “evolution" juga turut dinyanyikan dalam penampilannya.


Pada saat konser di Saitama Super Arena kemarin, Ayumi Hamasaki mengatakan, “dengan cinta dan kekuatan yang kalian berikan padaku hari ini, saya akan bisa menampilkan penampilan terbaik saya dalam tur konser saya keliling Jepang mulai minggu depan.”


Rangkaian tur konser Ayumi Hamasaki ini nantinya akan diselenggarakan di 12 kota dengan total 28 konser yang akan ditutup rangkaian konser tersebut pada 12 Agustus mendatang di Fukuoka, Jepang. Dengan rangkaian tur konser kali ini, Ayumi Hamasaki diprediksi akan meraih lebih dari 300 ribu penonton.


 


View the original article here

Read more »

Inilah Hasil Otopsi Mendiang Whitney Houston

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah lama dinanti, hasil otopsi terhadap jenazah mendiang Whitney Houston muncul juga. Dari hasil otopsi itu terungkap, sebagian besar tubuh Whitney terluka akibat terpaan air panas dari bak mandi tempat dia ditemukan.

Dilaporkan, kulit Whitney mengalami perubahan akibat terkena air panas di sejumlah bagian tubuh. Diduga, Whitney sangat tidak sadar sehingga tidak menyadari bahwa dia masuk ke dalam bak mandi berisi air panas. Air panas dalam bak itu diperkirakan berusia 33 derajat Celcius berselang sekitar enam jam setelah dia tewas. Bisa dibayangkan, berapakah suhunya saat baru kali pertama digunakan Whitney?

Selain itu, di tubuhnya ditemukan sejumlah luka dan memar di bagian lengan, kaki, bahu, dan kepala. Petugas pun memastikan tidak ada tanda-tanda pembunuhan atau kemungkinan seperti itu. Mereka pun menegaskan kematian Whitney murni karena tenggelam.

Sang diva ini ditemukan tenggelam dalam bak mandi setinggi 13 inci dan meninggal pada usia 48 tahun.Dia ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan wajah menghadap ke bak mandi dengan hidung berdarah.


View the original article here

Read more »

4.08.2012

Menghadirkan Chrisye dengan Virtual

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Chrisye, yang meninggal dunia lima tahun lalu, hadir kembali secara virtual di hadapan ribuan penggemarnya pada konser keempat yang bertajuk, "Konser Chrisye 2012: Kidung Abadi".
"Senang saya jumpa anda di sini bersama Erwin Gutawa Orkestra. Siap nyanyi?" kata penyanyi dan pencipta lagu yang terlahir bernama Christian Rahadi itu. "Siaaaaap!" demikian ribuan penonton yang memenuhi acara konser di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre, Kamis (5/4) malam, serentak menjawab.

Dengan iringan tepuk tangan penonton, penyanyi yang sepanjang 1977-2004 menghasilkan 20 album studio itu kemudian mendendangkan salah satu tembang abadinya, "Nona Lisa" dari album bertajuk sama yang dirilis tahun 1986. Selanjutnya penonton dihibur dengan lagu-lagu hits penyanyi bersuara tenor itu, seperti lagu "Hura Hura" dari album "Hip Hip Hura" tahun 1985, dan lagu "Anak Sekolah".  Lalu, saat memasuki lagu "Kala Cinta Menggoda", Chrisye meminta penonton untuk berdiri. "Boleh saya minta berdiri bagi penonton yang duduk, bernyanyi dan bergoyang. Yang dibelakang juga," teriaknya. Sontak penonton langsung berdiri sambil bertepuk tangan mengikuti irama lagu dan ikut bernyanyi bersama Chrisye.

Pada lagu "Cintaku", Chrisye memanggil pemain biola, "Hendri Lamiri," teriaknya. Lalu sosok Hendri yang selalu tampil mengenakan topi naik ke atas panggung, mengiringi Chrisye bernyanyi dengan gesekan dawai biolanya. Chrisye kembali mengejutkan penonton saat berduet dengan Sophia Latjuba menyanyikan lagu "Setangkai Anggrek Bulan" dan "Kangen", yang diawali dengan kemunculan Sophia yang mengenakan gaun putih gemerlap dan hiasan kepala di tengah panggung.

Saat Sophia bergeser ke sisi kanan panggung, gambaran Chrisye yang mengenakan kostum serba putih muncul disampingnya dan menyanyi.  Pada akhir lagu, dia meneriakan nama "Sophia Latjuba!", lantas mengulurkan tangan dan langsung disambut oleh Sophia.

Selanjutnya, penyanyi yang sudah berkiprah selama lebih dari empat dekade itu menutup konser dengan lagu "Pergilah Kasih", dalam video hitam putih. "Terimakasih sekali untuk anak saya, istri saya Yanti, untuk Jay Subiakto dan Erwin Gutawa," kata Chrisye menutup konser.
Sosoknya kemudian menjelma menjadi siluet yang terbang ke atap, di atas penonton, dan kemudian menghilang, kembali ke dunianya. Konser pun usai.

Kolaborasi Jenius
Kolaborasi jenius Erwin Gutawa dan Jay Subiakto tidak hanya menghadirkan kembali Chrisye, tapi juga membuat penggemar berkomunikasi lagi dengan penyanyi legendaris itu, dan membuat mereka bisa bernyanyi bersama sang penyanyi pujaan sepanjang konser. Konser ini juga bukan sekedar konser Tribute biasa, namun bisa benar-benar "menghadirkan" kembali Chrisye di atas panggung secara virtual.
"Kostum serba putih menggambarkan sosok Chrisye yang memang sudah tiada, di dunia lain. Makanya dia juga dibuat sesekali menghilang saat berduet dengan Sophia," jelas Jay.

Lagu ciptaan Erwin Gutawa dan putrinya, yang dijahit dari ratusan potongan suara Chrisye, juga terasa seperti benar-benar dilantunkan oleh penyanyi yang selama karirnya sudah merilis 31 album itu. "Chris, suara dan nyanyian lo akan selalu bersama kita. Selamanya...." ujar Erwin sebelum memimpin Erwin Gutawa Orchestra mengiringi lagu "Kidung Abadi". Dan bagi istri Chrisye, Gusti Firoza Damayanti Noor atau biasa disapa Yanti, Chrisye akan tetap selalu ada. "Lima tahun telah berlalu tetapi sosoknya, cintanya, dan semangatnya selalu ada," kata dia.

Impian Chrisye
Di tempat yang sama, tahun 1994 Chrisye menggelar konser pertamanya yang bertajuk "Sendiri."
Konser keempat tahun ini, yang diharapkan bisa mengobati rasa rindu penggemar akan kehadiran Chrisye, dilakukan dengan melibatkan deretan artis terkenal seperti GIGI, Gita Gutawa, Once, Sophia Latjuba, dan Vina Panduwinata. Ide konser keempat kali ini, menurut Jay, berasal dari Chrisye sendiri semasa hidup.

Jay berkisah setelah mereka menggelar konser Chrisye, "Dekade", pada 2003, tercetus ide untuk membuat konser lagu dengan konsep yang lebih arsitektural. "Karena latar belakang dia dari arstitek, saya dan Erwin juga. Chrisye ingin tata panggungnya ada kedalaman ruang," tutur Jay.


View the original article here

Read more »

Maher Zain Terinspirasi Lagu Michael Jackson

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta - Penyanyi soul dan R&B Islami Maher Zain mengaku salah satu lagu yang menjadi inspirasi bermusiknya adalah ‘Man in the Mirror’ milik Michael Jackson. 

Menurut Maher, musik, apapun jenisnya bersifat universal karena kemampuannya memberikan inspirasi bagi yang mendengarkan. Karena itu, penyanyi asal Lebanon tersebut tak menampik banyak mendapat inspirasi bermusik dari lagu milik raja pop Michael Jackson.

Maher, yang baru saja merilis album baru 'Forgive Me' di Jakarta, Senin (2/4)  juga menegaskan kalau musik Islam bisa disampaikan dalam aliran apa saja, baik itu R&B maupun pop.

“Musik Islam itu bisa disampaikan dalam bentuk apa saja. R&B, pop, apapun. Saya hanya menyediakan musik dengan nuansa yang berbeda,” ungkapnya Senin (2/4) di Jakarta.

Kalau ada sebagian umat muslim yang menganggap musik itu haram, Maher menegaskan, dirinya sangat menghargai pendapat tersebut, meski bukan berarti setuju. 

Berdasarkan pengalaman dan berbagai pendapat yang pernah ia dengar, segala hal yang diciptakan Allah SWT pada umumnya adalah halal, kecuali hal yang sudah secara pasti dinyatakan haram.

Berangkat dari pendapat tersebut, ia pun yakin, bahwa musik yang ia jadikan sebagai wadah untuk berdakwah dan menyampaikan berbagai pesan positif sama sekali tidak menentang hukum Allah. 

“Karena saya pada prinsipnya sangat menghargai pendapat yang menyatakan musik itu haram. Saya pun berharap, mereka juga menghargai saya sebagai penyanyi yang mengusung musik Islam,” kata Maher. 

Apresiasi Maher pada lagu Michael Jackson memang sudah ditunjukannya sejak lama. Pada konser silaturahminya di Istora Senayan, Jakarta 2011 lalu, penyanyi kelahiran 16 Maret 1981 ini sempat membawakan salah satu lagu Michael Jackson berjudul 'You are Not Alone'.


View the original article here

Read more »

Kidung untuk Chrisye

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komponis, konduktor dan penata musik Erwin Gutawa menghadirkan kembali  almarhum Chrismansyah Rahadi atau Chrisye dalam konser bertajuk "Konser Chrisye 2012: Kidung Abadi" di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis malam (5/4).

Erwin membuat penyanyi dan penulis lagu yang terlahir dengan nama Christian Rahadi itu melantunkan lagu karyanya yang berjudul "Kidung Abadi" dengan menjahit 246 suku kata dari ratusan lagu dari master suara asli Chrisye. Dia meminta bantuan putrinya Aluna Sagita Gutawa atau Gita Gutawa yang juga seorang penyanyi untuk membuat liriknya. "Saya bilang padanya kalau temanya Chrisye yang sudah tidak ada tetapi tetap abadi," kata Erwin saat jumpa pers usai konser.

Setelah lirik tercipta, sepuluh ahli teknik membantu Erwin untuk memilah, mengedit dna menyatukan potongan-potongan suara Chrisye menjadi sebuah lagu. Proses tersebut berlangsung sekitar tiga bulan.

Klip lagu "Kidung Abadi" sendiri dikerjakan dengan teknik digital imaging dengan potongan-potongan penampilan Chrisye saat menyanyi dan bermusik semasa hidup.

Sebelum menyuguhkan lagu "Kidung Abadi" kepada ribuan penonton konser, Erwin mengatakan bahwa dia sangat menyesal tidak pernah menciptakan lagu untuk Chrisye semasa masih hidup sementara banyak orang-orang yang berbondong-bondong ingin menciptakan lagu untuk Chrisye. Padahal ia begitu dekat dengan Chrisye.

"Untuk menebus penyesalan, saya menciptakan lagu 'Kidung Abadi'," kata pemusik yang sering memproduseri dan menata musik pada konser-konser penyanyi kenamaan Indonesia seperti Harvey Malayholo, Ruth Sahanaya, Chrisye dan Kris Dayanti itu.

Pada penghujung konser, Chrisye tampilkan lagi di layar lebar dalam video hitam putih, menyanyikan lagu "Kidung Abadi" dengan Jay Subiakto selaku Creative Director.

"Saya harus mendengarkan lagu ciptaan Erwin itu berkali-kali agar komat-kamit dari gambar Chrisye pas dengan lagu," kata Jay yang sudah membuat sekitar delapan video klip dari lagu Chrisye. "Kidungku akan selalu bersamamu...selamanya..."  demikian potongan lagu baru Chrisye itu.


View the original article here

Read more »

Katy Perry Bikin Film 3D

REPUBLIKA.CO.ID,LOS ANGELES --  Kabar baik buat  para KatyCats. Bintang pop kesayangan mereka, Katy Perry,  akan tampil dalam film konser 3D dengan menyanyikan lagu-lagu populernya. Film itu juga akan menggambarkan secara dekat Katy dan tur California Dreams  2011.  

Paramout  Pictures  mengemukakan produksi film tersebut  sudah dilakukan sejak stahun lalu.
Film 3D yang akan tayang perdana di bioskop Amerika Serikat pada 5 Juli ini, diproduseri oleh Katy sendiri dan disutradarai oleh Jane Lipsitz dan Dan Cutforth. Part of Me, begitu judul film 3D ini.

Judul itu sama dengan judul single terbaru Katy, yang rilis pertama kali pada Februari dan menjadi peringkat pertama pada Billboard's Hot 100 "Ini akan menunjukan naik turun dan segala kegilaan yang terjadi pada perjalanan luar biasa ini. Saya berjanji, setelah menyaksikan film ini, anda akan semakin mengenal saya," kata Katy.

Pada cuplikan film 3D ini, memperlihatkan bagaimana Katy Perry diasuh dalam pola agama yang kuat, perjuangan dan tekanan saat dia menjadi bintang pop, perceraiannya dengan komedian Russel Brand.
"Terima kasih karena percaya pada keanehan saya," kata  kepada para penontonnya, sebagaimana pada cuplikan film 3D 'Part of Me'.


View the original article here

Read more »

Beyonce Berbagi Foto Keluarga

REPUBLIKA.CO.ID,LOS ANGELES -- Beyonce tiba tiba mendadak membagi sedikit kehidupan pribadinya dengan para penggemarnya melalui sebuah laman yang menampilkan foto-toto kegiatan sehari-harinya.

Peluncuran laman pribadi tersebut menghapus citra Beyonce sebagai seorang pesohor yang gemar menutup rapat kehidupan pribadinya dari sorotan publik. "Ini adalah kehidupan saya, hari ini, selama bertahun-tahun - melalui sudut pandang saya. Keluarga saya, perjalanan saya, cinta saya. Ini adalah tempat saya berbagi dengan anda. Ini akan terus berlanjut seperti apa yang saya lakukan," tulis penyanyi itu dalam laman barunya.
Beyonce.com menampilkan foto "candid" dari kehidupan penyanyi itu termasuk fotonya saat berlibur dengan suaminya, penyanyi rap Jay-Z, dan keluarga selama masa kehamilannya.

Salah satu video yang berdurasi 15 detik menunjukkan penyanyi itu berpose di samping tanaman merambat Ivy biru (Hedera helix) saat hamil, yang diduga menjadi sumber inspirasi nama anak pertama Beyonce, Blue Ivy Carter. ''Sudah lama dirancang, tapi akhirnya saya memiliki tempat di dunia maya," tulis penyanyi itu di halaman Facebook-nya yang terhubung dengan 34 juta orang penggemarnya.

Beyonce juga menggunakan kesempatan peluncuran laman barunya itu untuk menyapa 3,5 juta pengikutnya di jejaring sosial Twitter untuk pertama kalinya.

Penyanyi "Single Ladies" itu selama ini selalu menutup rapat kehidupan pribadinya dari publik luas, termasuk pernikahannya dengan Jay-Z pada April 2008. Pasangan itu menunggu lima bulan sebelum mengumumkan pernikahannya.

Tapi Beyonce (30) dan Jay-Z (42), yang diperkirakan memiliki kekayaan sekitar 72 juta dolar AS oleh Forbes pada tahun 2011, perlahan-lahan menguak tabir pada kehidupan mewah mereka.

Pasangan ini membagi foto Blue Ivy melalui akun jejaring sosialnya Tumblr pada bulan Februari. Keputusan Beyonce itu berbeda dengan kebiasaan para pesohor dunia menangguk untung besar dengan majalah untuk publikasi foto pertama anak-anak mereka.


View the original article here

Read more »

Dansa ala Earth Wind & Fire

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  Band soul asal Amerika Serikat, Earth, Wind & Fire sukses membuat penonton berdansa dengan tembang-tembang hits mereka di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, pada Rabu malam (28/3) lalu.

Sebanyak 19 lagu yang mereka bawakan, seolah-olah bagai mesin waktu yang menggiring penonton dalam nostalgia. Tanpa basa-basi, Earth, Wind & Fire langsung menghentak penonton dengan salah satu tembang hit mereka, Boogie Wonderland.

Sontak saja, sekitar 3550 penonton yang memadati Tennis Indoor, Senayan, Jakarta langsung histeris. Hampir sebagian besar dari mereka, dibawa kembali pada kenangan masa silam.
Kostum kemeja putih dilapisi rompi yang dikenakan Verdine White (bas, perkusi, vokal), Philip Bailey (vokal, kalimba, conga, perkusi), dan Ralph Johnson (vokal, drum, perkusi) semakin mendukung suasana 80-an dari band yang dibentuk pada tahun 1969 itu.

Ditambah dengan sembilan personel band pengiring, Robert Burns Jr (trumpet), Gary Bias (saksofon), Reginald Young (trombone), Myron Mckinley (keyboard), Philip Doron Bailey (background vokal), Benjamin David Whitworth Jr (vokal, perkusi), Greg Moore (gitar, vokal), Morris O'Connor (gitar), John Le Van Paris (drum, vokal), yang kerap bergerak kompak dengan koreografi yang seirama, gaya panggung khas tahun 80-an.

Philip Bailey dan kawan-kawan sepertinya ingin membiarkan penonton larut pada nostalgia mereka masing-masing dengan terus membawakan tembang-tembang hits mereka tanpa jeda.
Earth, Wind & Fire menyuguhkan lagu-lagu favorit mereka di sepuluh nomor lagu terakhir seperti That's the Way, Brazilian Rhyme, After the Love Has Gone, Reasons, Got to Get You, Fantasy, September, Let's Groove, Mighty Mighty, dan terakhir In the Stone.

Pada lagu Head to the Sky Robert Burns Jr, Gary Bias, Reginald Young menyatukan keindahan permainan trumpet, saksofon, dan trombone sehingga membuat malam itu terasa lebih nge-jazz. Disusul Philip Bailey yang menyuguhkan suara nada tinggi dan mengundang decak kagum penonton.

Memasuki pertengahan konser, mereka membawakan intro dari salah satu tembang abadinya, After The Love Has Gone. Spontan, penonton histeris dan menyanyikan potongan lagu tersebut meskipun lagu belum dimulai.
Permainan lampu semakin mendramatisir suasana. Beberapa penonton yang sudah berumur tampak sumringah sambil melambaikan tangan ke atas.

Lagu Got to Get You membuat penonton yang berada di tribun tak tahan untuk tidak ikut berdiri, berdansa, bernyanyi, dan bernostalgia bersama.

Suasana semakin memanas saat tembang Fantasy dimainkan. Diawali dengan dentingan piano, fantasi penonton semakin digiring mengenang masa silam. Mereka yang sebagian besar sudah tidak muda lagi, seolah-olah lupa. Mereka terus berdansa menikmati lagu.

Lagu yang ditunggu-tunggu, September akhirnya disuguhkan oleh band favorit Presiden Barack Obama ini. Penonton langsung menyambut histeris. Tanpa perintah, mereka mengangkat tangan sambil ikut bernyanyi. Hampir tidak ada penonton yang duduk, semua bergoyang menikmati setiap hentakan lagu tersebut.
Tanpa jeda, mereka semakin menggeber penonton dengan hit lainnya, Lets Groove. Tak ingin kalah dengan penonton yang terus berdansa, Verdine White dan kawan-kawan beraksi dengan menyuguhkan koreografi yang kompak.

Suasana nostalgia semakin dibawa dengan tembang berikutnya, Mighty Mighty. Sebelumnya, Philip Bailey meminta penonton tangannya, bertepuk tangan mengiringi lagu. Sementara Verdine White yang sepanjang lagu tampil atraktif, semakin lincah memainkan bas-nya. "Jakartaaa!" teriak Ralph Johnson yang sudah berusia 60 tahun itu.

Penonton semakin histeris. Satu-persatu personil Earth, Wind & Fire diperkenalkan menandai konser akan segera berakhir. Kemudian, ketiganya berkali-kali berpamitan membungkukan badan.
Verdine White, Philip Bailey, dan Ralph Johnson lantas meninggalkan panggung. Sementara band pengiring masih menyuguhkan musik yang memukau. Serentak penonton pun meneriakkan ''We Want More'' hingga ketiganya kembali ke panggung.


Lampu tiba-tiba mati. Saat panggung kembali terang, giliran Philip Bailey yang menyapa penonton dengan menggunakan bahasa Indonesia. "Indonesia, apakabar semuanya?" teriaknya.

Penonton membalas dengan gemuruh teriakan dan tepuk tangan. Tak lama-lama, lagu In the Stone menghentak malam itu sekaligus menutup konser yang berlangsung sekitar 1,5 jam.

Lagu pun usai. Para personil melambaikan tangan kepada penonton. Mereka akan melanjutkan rangkaian tur 'Guiding Lights Tour 2012'ke Singapura, Bangkok, dan Australia. Indonesia boleh berbangga hati karena menjadi negara pertama yang disambangi band asal Amerika itu.


Penonton yang masih tampak sumringah mulai meninggalkan panggung. Beberapa penonton masih berharap kejutan lain dari Earth, Wind & Fire dengan tetap bertahan di dalam. Mesin waktu kembali membawa mereka pada realita. Namun nostalgia bersama Earth, Wind & Fire akan terus membekas. "Nostalgia banget," kata salah satu penonton Ike (55).

Ike mengaku merasa dibawa pada masa ia masih remaja. Ia juga mengagumi penampilan mereka yang masih atraktif meskipun sudah tidak muda lagi. "Suaranya masih kuat dan tinggi meskipun sudah tua," katanya.
Penonton lainnya, Feri Omardani (55), juga merasakan hal yang sama, nostalgia. Sepanjang konser, Feri yang mengagumi Earth, Wind & Fire sejak duduk dibangku SMA itu terus bernyanyi dan berdansa. "Saya suka hampir semua lagu mereka," katanya.

Namun ternyata, penampilan Earth, Wind & Fire tidak hanya membekas untuk kaum yang sudah berumur. Cindy yang masih berusia 17 tahun juga terpukau dengan konser tersebut. "Wow banget!" kata Cindy yang mengenal lagu-lagu Earth, Wind & Fire dari ayahnya itu.


View the original article here

Read more »

Chrisye Pernah Terobsesi Sophia Latjuba

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --   Penyanyi legendaris Indonesia, Chrisye, semasa hidup pernah terobsesi dengan suara Sophia Latjuba. Chrisye tertarik dengan suara aktris, model dan penyanyi itu ketika menonton duet Sophia dengan Indra Lesmana.

Hal itu diungkapkan janda mendiang Chrisye, Damayanti Noor, usai Konser Chrisye 2012 "Kidung Abadi" di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre, Kamis (5/4). "Chrisye memang terobsesi dengan suara Sophia. Dia lihat duet Sophia dengan Indra, sejak itu dia terobsesi ingin duet dengannya," ujar Yanti, begitu wanita berjilbab itu akrab disapa, saat jumpa pers usai konser.

Obsesi Chrisye akhirnya terwujud pada albumnya "Dekade" tahun 2002. Chrisye dan Sophia berduet menyanyikan lagu "Kangen" karya Ahmad Dhani.

Dalam album tersebut, Chrisye mendaur ulang lagu-lagu yang dianggap paling penting sejak kemerdekaan Indonesia, dari dasawarsa 1940-an yang diwakili "Keroncong  Pasar Gambir & Stambul Anak Jampang" karya Ismail Marzuki hingga akhir dasawarsa 1990-an yang diwakili lagu "Kangen" karya Ahmad Dhani.

Sophia yang ikut serta dalam Konser "Kidung Abadi" mengatakan "saya percaya jalan hidup seseorang kalau harus ketemu ya ketemu."

Sophia berkisah bahwa lagu-lagu Chrisye merupakan lagu Indonesia pertama yang ia dengarkan saat tinggal di Jerman dan belum bisa berbahasa Indonesia.

Saat pindah ke Indonesia, Sophia mengaku lagu  Chrisye dalam film "Gita Cinta dari SMA" selalu melekat dalam benaknya.

Untuk konser Chrisye yang ke-empat ini, Sophia didaulat untuk duet virtual dengan kemasan teknik holoscreen bersama Chrisye lewat lagu "Setangkai Anggrek Bulan" dan "Kangen". Chrisye seolah-olah ikut bernyanyi di samping Sophia memakai kostum serba putih.

"Ini merupakan konser pertama, bersejarah, dan akan selalu diingat. Jadi saya merasa sangat tersanjung menjadi salah satu penyanyi yang diajak," kata Sophia. Dia mengaku sengaja datang dari Amerika Serikat demi konser karya Erwin Gutawa dan Jay Subiakto itu.


View the original article here

Read more »

Limp Bizkit akan Pecat Dua Personel

REPUBLIKA.CO.ID, -- Band Rapcore asal Amerika Serikat, Limp Bizkit dilaporkan kembali mengalami perpecahan. Pentolan Limp Bizkit, Fred Durst mengatakan pada TMZ dirinya tengah melihat kemungkinan untuk memecat dua personelnya, DJ Lethal dan drummer John Otto. Akibat rencana ini, rencana Limp Bizkit merilis album baru lewat label barunya, Cash Money terancam diundur.

Fred Durst disebut memiliki visi baru bagi Limp Bizkit dan kedua personel itu dianggap tidak cocok dengan visi baru Durst. Kegemaran berpesta keduanya dianggap Durst tidak cocok dengan gaya hidupnya.

Menanggapi hal ini, Lethal mengatakan."Kami telah bekerjasama selama empat tahun terakhir untuk membawa Limp Bizkit sampai saat ini...dan hanya dibuang di jalan setelah band ini mendapat kontrak baru dan kesempatan baru," kata Lethal pada TMZ.

"Anda tidak bisa menjauhkan orang yang membantu anda dari sana. Para fans pasti tahu bahwa dua dari lima personel asli tidak bermain dalam konser, itu tidak akan memberi kejujuran pada mereka (fans)," lanjut Lethal.


View the original article here

Read more »

Maher Zain Dedikasikan Lagu Baru untuk Ibunda

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta - Dua tahun pasca album ‘Thank You Allah’ laris di pasaran, Maher Zain kembali merilis album kedua berjudul ‘Forgive Me’ Senin (2/4) di Jakarta. Penyanyi soul dan R&B Islami tersebut kini menjagokan singel baru berjudul ‘Number One For Me,’ yang diciptakan khusus untuk ibunya.

“Mudah-mudahan, dengan lagu ini semakin banyak orang yang sadar tentang pentingnya memperlakukan ibu dengan sebaik mungkin,’ kata Maher di Jakarta, Senin. Ia berharap tema lagunya yang bersifat universal ini, dapat dinikmati seluruh ibu di dunia, baik muslim ataupun non-muslim.

Maher mengaku alasan memilih ‘Forgive Me’ sebagai judul album untuk mengingatkan pendengar akan pentingnya meminta maaf. Mengingat sifat dasar manusia yang diakuinya tak pernah luput dari kesalahan. 

“Saya sama seperti semua manusia pada umumnya yang banyak melakukan salah. Saya harap album ini mengingatkan pada pentingnya meminta maaf dengan hati yang tulus,” ujarnya.

Di album yang diakui digarapnya sendiri selama setahun ini, Maher juga ikut menggandeng putri kecilnya Ayat Zain, yang baru berusia satu tahun, untuk bernyanyi di lagu ‘My Little Girl’. 

Dari total 14 lagu, penyanyi kelahiran Tripoli, Libanon, 16 Maret 1981 ini juga menyelipkan dua lagu berbahasa Indonesia, ‘Ku Milikmu’ dan ‘Tuntun KepadaMu’.


View the original article here

Read more »

Usai Beckham dan Hyun Bin, Syahrini akan Sambut Super Junior?

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah sempat menyambut pemain bola David Beckham dan bintang Korea Hyun Bin, Syahrini disebut-sebut akan menyambut kedatangan grup musik Super junior (SuJu). Benarkah?

"Apa? Hah? Baru dengar aku. Belum tahu. Aku belum tahu. Tapi bagus ya banyak artis luar datang ke Indonesia jadi mereka bisa melihat perkembangan musik di Indonesia," ungkap Syahrini saat ditemui belum lama ini.

SuJu akan menggelar konser di Mata Elang Internasional Stadium, Ancol, Jakarta pada 28-29 April 2012 mendatang. Syahrini pun berharap akan ada artis yang diberi kesempatan berduet dan menyambutnya.

Namun, Syahrini belum bisa memastikan diminta menyambut atau tidak. "Mudah-mudahan ada artis dari kita, boyband dari kita yang kolaborasi. Aku menyambut baik. Ya aku belum tahu menyambut (Super Junior) atau nggak," kata dia.


View the original article here

Read more »

Rihanna Tak Menyesal Berhubungan Kembali dengan Chris Brown

image
Rihanna (Foto: Facebook Page)
Jakarta - Pada pertengah Februari lalu, penyanyi R&B asal Barbados, Rihanna, membuat geger follower-nya di Twitter setelah ia dan mantan kekasihnya yang juga penyanyi R&B, Chris Brown, saling memberikan tautan untuk mendengarkan lagu yang telah mereka remix satu sama lain.

Setelah kejadian tersebut, banyak kabar yang menyebutkan bahwa Rihanna akan sering berkolaborasi dengan Brown. Atas sikapnya tersebut, banyak penggemar Rihanna yang sinis, mengingat idolanya dulu sering disiksa saat berpacaran dengan Brown.

Saat diwawancara oleh Elle, dan dikutip Rolling Stone, Rihanna mengaku sulit untuk menerima bahwa banyak penggemarnya yang tidak suka karena ia dekat kembali dengan Brown, dan ia juga mengungkapkan bawah ia tidak akan membenci penggemarnya.

“Orang-orang menghabiskan waktu mereka di blog atau apa pun, mengomel-omel, dan itu tidak apa-apa. Saya tidak membenci mereka karena hal tersebut. Besok saya akan tetap menjadi orang yang sama. Saya masih akan melakukan apa yang ingin saya lakukan,” ujar Rihanna.

Walaupun begitu, Rihanna juga mengatakan bahwa dirinya sempat malu dan sedih karena pertengkarannya dengan Brown dulu sangat santer terdengar di media massa.

“Saya seperti, well, fuck. Mereka tahu lebih banyak tentang saya daripada yang saya inginkan. Ini sangat memalukan. Tapi itu adalah saat terbukanya diri saya. Itu adalah pembebasan saya,saatnya saya untuk bangkit. Saya ingin orang-orang tahu siapa saya sebenarnya. Apa pun yang akan mereka katakan, baik atau buruk, saya hanya ingin mereka tahu yang sebenarnya,” imbuh penyanyi yang pernah berkolaborasi dengan Jay-Z dan Kanye West tersebut.

View the original article here

Read more »

Bruno Mars Bantah Dirinya Homoseksual

image
Bruno Mars (Foto: Ludmila Gaffar)
Illinois - Pada Minggu, 1 April lalu, banyak kabar yang menyebutkan bahwa penyanyi pop asal Hawaii, Bruno Mars, adalah seorang homoseksual. Dan ketika berita tersebut santer terdengar pada hari itu, Mars sedang menjalani wawancara dengan salah satu radio di Illinois, AS, seperti yang dikutip oleh WENN.

Dan dalam wawancara tesebut, Mars mengatakan, “Waktunya sangat tidak tepat. Saya tidak menyadarinya bahwa hari ini adalah ‘April Mop’, tapi kabar tersebut sudah sangat mengarah kepada saya, dan saya tidak ingin terlalu mempublikasikan hal ini.”

Pernyataan Mars yang secara tidak langsung mengakui dirinya adalah homoseksual tersebut, langsung dibuat berita oleh situs CNN iReport, dan menambah “panas” berita tersebut.

Sontak, juru bicara Mars langsung mengatakan bahwa kabar tersebut tidak benar dan hanya gosip belaka. Juru bicara Mars juga langsung meminta CNN iReport untuk menghapus berita tersebut.


View the original article here

Read more »

Laporan Otopsi Terakhir, Kokain Ditemukan di Kamar Hotel Whitney Houston

image
Whitney Houston (Foto: Mark Kettenhofen)
Jakarta - Kokain dan berbagai obat-obatan terlarang ditemukan di kamar hotel Beverly Hills yang menjadi lokasi kematian mega-bintang pop tersebut, demikian seperti dilaporkan oleh hasil otopsi yang dirilis pihak kepolisian belum lama ini.

Menurut laporan sebanyak 42 halaman tersebut, polisi dikabarkan menemukan ”satu sendok kecil berisi serbuk kristal putih di dalamnya serta sebuah lintingan kertas putih” di kamar mandi. Mereka bahkan juga menemukan kokain di cermin portable yang diletakkan di dalam lemari kamar hotel.

Hasil otopsi awal yang dikeluarkan pada dua minggu lalu menjelaskan bahwa penyebab utama kematian Whitney Houston karena tenggelam, walau penggunaan kokain dan kondisi jantung kemudian juga berkontribusi pada kematiannya.

Sejumlah kandungan ganja, Benadryl, Xanex dan flexeril juga ditemukan di dalam tubuh Houston walau hal ini dianggap tidak berkontribusi pada kematiannya.

Houston yang meninggal dunia mendadak pada 11 Februari lalu atau hanya sehari sebelum digelarnya ajang penghargaan Grammy Awards kemudian meninggalkan kesedihan yang mendalam di kalangan keluarga serta para penggemarnya di seluruh dunia.

Seorang asistennya menemukan dirinya telah terbujur kaku di bak mandi kamar hotel dengan posisi kepala terendam setelah ditinggal hanya sekitar satu jam saja di kamar hotelnya.


View the original article here

Read more »